Dalam mendistribusikan air tersebut, pengurus musalah menggunakan konsep sedekah. Setiap jamaah dan warga yang mendapatkan aliran air, tidak diharuskan untuk membayar sepeser pun kepada pengurus musala. Tapi menyumbangkan pipa saja, guna mempercepat proses pendistribusian air tersebut ke rumah-rumah warga.
‘’Sistemnya sedekah, jadi bagi warga yang mau mengambil air tersebut bisa menyumbang pipa dan saling gotong royong aja, tidak ada yang harus membayar, ini gratis untuk warga,” tambahnya.
Syahrul berharap apa yang mereka lakukan ini bisa menjadi contoh untuk semua warga Pekanbaru ke depannya, agar bisa memanfaatkan sumber mata air artesis dengan semestinya. Rencana ke depanya, akan ada penambahan 20 rumah lagi yang akan di aliri air artesis tersebut, mengingat debit airnya semakin bertambah.(cr2/ksm)