KOTA (RIAUPOS.CO) - PENYEBARAN penyakit demam berdarah dangue (DBD) pada 2017 di wilayah Kelurahan Simpang Tiga cukup banyak. Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru mencatat sebanyak 12 kasus DBD yang terjadi di Kelurahan Simpang Tiga, selama 7 bulan pertama di tahun 2017. Dengan rincian 8 orang dewasa dan 4 orang anak-anak.
Munculnya penyakit ini di sebabkan gigitan nyamuk aides aegepty yang di pengaruhi oleh faktor cuaca dan kotornya lingkungan. Indikasi penyakit ini bisa dilihat dari panas yang tinggi, turunnya trombosit, sakit kepala terutama didahi nyeri sendi disekujur tubuh dan disertai mual dan muntah.
Kepala Puskesmas Simpang Tiga DR Leny Marzal saat di temui Riau Pos di ruang kerjanya, Senin (24/7) mengatakan, bahwa sampai saat ini penyakit yang ditangani Puskesmas Simpang Tiga mengalami penurunan di bandingkan tahun lalu. Namun masyarakat harus selalu waspada dan menjaga lingkungan agar penyakit ini bisa dihindari oleh masyarakat.
”Masyarakat harus selalu menjaga kebersihan, dengan mencanangkan program 3 M, agar jumlah kasus tidak bertambah dan bisa ditekan,” ujar Dr Leny Marzal.