Ia menyebutkan, kawasan stadion Utama Riau ini tidak hanya sebagai tempat pertandingan berkelas nasional, namun kawasan ini sangat diminati warga untuk mengisi waktu di sore hari. Apalagi di Panam ini sangat minim kawasan rekreasi terbuka seperti di kawasan stadion Utama Riau.
Menanggapi minimnya perawatan stadion tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau melalui Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dispora Riau Khairul Rizal mengatakan, bahwa pihaknya juga tidak menampik hal tersebut. Termasuk potensi rekreasi dari kawasan stadion. Namun hingga kini mereka belum mampu memaksimalkan perawatan dan potensi tersebut mengingat Dispora tidak memiliki anggaran untuk pengelolaannya.
“Anggaran kita hanya mencakup untuk kebersihan rutin, penempatan tenaga keamanan dan pemeliharaan rutin gedung. Batas kewenangan kami adalah mengusulkan alokasi anggaran untuk pengelolaanya. Terkait persetujuan alokasi anggaran tersebut tentu harus melalui tahapan yang telah diatur oleh perundangan,” ujarnya.
Masyarakat sendiri menyayangkan adannya kesan pembiaran kawasan aset daerah itu ditumbuhi gulma dan kian mengusang. Salah satunya, Riswandi warga Jalan Melati. Ia berharap, ada upaya dari pemerintah agar kawasan tersebut bisa tertata dan dapat perawaran. Bukan hanya gedung stadion saja. Tapi juga mencakup areal sekitaran dari stadion itu sendiri.(ksm)