Sehingga hasil panen sayurnya berkurang dari biasanya. “Ya beginilah kalau cuaca buruk, sebentar hujan, sebentar panas, sayur-sayur banyak yang rusak. Jadi daunnya itu terkena cipratan air, terus kena panas, efeknya daunnya seperti berjamur, jadi harus dipilih mana yang bisa dijual, selebihnya yang rusak kami buang,” ujarnya.
Sudah segala cara yang dilakukan seperti menyemprotkan pestisida, namun tidak berpengaruh terhadap sayuran. Juga tidak adanya bantuan dari pemerintah karena lahan milik sendiri.
Jelas akibat dari intensitas hujan yang tinggi membuat para petani mengalami kerugian. Karena sedikitnya sayur mereka yang terjual. Namun tidak membuat para petani menyerah karena sedikit banyaknya hasil panen yang mereka dapatkan bisa menghidupi keluarga mereka.
Laporan : AFIAT ANANDA