Dikonfirmasi, Kepala DKP Pekanbaru Edwin Supradana menegaskan, pihaknya sudah melayangkan surat teguran pertama kepada PT MIG. Jika belum ada perubahan bakal muncul teguran kedua, dan selanjutnya.
”Jika nanti tidak juga ada perubahan, maka dengan tegas akan kita putus kontraknya,” tegasnya.
Saat ini, dikatakan Edwin pihaknya masih menunggu hasil kerja berikutnya. Dan bukan tidak mungkin tindakan tegas dengan memutus kontraknya itu dilakukan. “Artinya dengan teguran pertama yang kita sampaikan supaya mereka lebih maksimal,” tambahnya.
Soal wilayah kerja PT MIG sudah jelas, delapan kecamatan. Mulai dari jalan protokol sampai ke perumahan. “Artinya target tonase tetap menjadi perhatian untuk dapat dipenuhi, dan tidak boleh kurang dari 50 persen target yang ditentukan,” tambahnya lagi.
Dikatakannya lagi, selama ini semenjak teken kontrak disebutkan belum ada capai target.
Berdasarkan kontraknya dengan DKP, delapan kecamatan yang menjadi wilayah kerja daripada PT MIG yaitu, Kecamatan Tampan, Marpoyan Damai, Sukajadi, Senapelan, Sail, Pekanbaru Kota, Lima Puluh, dan Payung Sekaki. Dari delapan kecamatan ini masih terlihat tumpukan sampah yang tak terangkut setiap harinya.(gus)
