Disebutkannya, operasi pasar dilakukan dalam tiga bentuk yaitu melalui satuan tugas yaitu menjual langsung ke konsumen baik kepada masyarakat di beberapa titik wilayah pemukiman warga ataupun pusat-pusat keramaian dengan harga Rp8.400 per kg dalam kemasan 10 kg.
Kedua, dengan cara operasi pasar melalui pedagang atau pengecer yaitu melalui took-toko dan kios-kios yang telah didata di beberapa titik kecamatan/kelurahan di sekitar permukiman masyarakat.
Cara ketiga melalui penjualan di depan kantor Divre Riau dan Kepri Jalan Cut Nyak Dien.
Penjualan di kantor Divre ini juga berbanfaat untuk memantau antusiasme masyarakat terhadap operasi pasar.
”Bulog akan selalu ada untuk memantau harga beras dan melakukan operasi pasar ketika ditemukan kenaikan harga. Operasi pasar akan terus dilakukan karena stok beras yang dimiliki Bulog cukup hingga enam bulan ke depan. Selain itu, kita juga melakukan penyaluran beras untuk rakyat yang kurang mampu. Peyaluran ini diharapkan turut membantu mengendalikan harga pasar,” kata Ali.(fas)