PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Hujan sudah kerap turun mengguyur menjelang akhir tahun 2020 ini. Bagi para pengguna sepeda motor wajib waspada dan berhati-hati saat berkendara di jalan dengan menjalankan teknik keselamatan berkendara (safety riding) yang tepat serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Yamaha Riding Academy (YRA) berbagi cara-cara berkendara sepeda motor saat hujan yang menyangkut pengendara, kendaraan dan lingkungan/cuaca. Poin-poin yang diberikan ini dapat menjadi panduan agar tetap berkendara dengan safety meskipun menghadapi hujan saat di jalanan.
"Saat musim hujan pengendara sepeda motor wajib tetap menjaga keselamatan berkendara. Terkait dengan hal itu, Yamaha Riding Academy mempunyai cara-cara yang dapat digunakan oleh bikers kala memacu sepeda motor di tengah kondisi hujan. Dalam keadaan seperti itu, safety riding sangat penting dijalankan," ungkap Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro, Senin (30/11).
Antonius Widiantoro memaparkan di saat hujan, persiapkan jas hujan yang sesuai dengan ukuran badan, model setelan (atasan dan bawahan). Disarankan untuk menggunakannya saat hujan karena dengan jenis ini tidak ada bagian yang berkibar sehingga lebih aman untuk diri sendiri dan pengendara lain.
Disarankan menggunakan helm dengan visor bening karena saat hujan memungkinkan visor helm berkabut sehingga mengganggu fokus saat berkendaraan, menggunakan sepatu antiair atau karet, tidak disarankan menggunakan sandal agar perlindungan kaki lebih maksimal, menghindari melakukan pengereman secara mendadak dan keras karena saat kondisi hujan cengkeraman ban ke jalan berkurang.
"Menjaga jarak aman dengan kendaraan di sekitar karena saat hujan memerlukan jarak pengereman yang lebih panjang. Disarankan menggunakan perlengkapan berkendara yang berwarna terang agar mudah terlihat oleh pengendara lain sehingga ikut mendukung keselamatan berkendara," ujarnya.
"Selain itu, untuk kendaraan, ban dalam kondisi baik (tidak gundul), memiliki tekanan angin standar agar tidak mudah selip, area penting tidak terbuka (saringan udara, CVT area) supaya motor tidak mudah mogok atau rusak, kemudian kondisi rem baik atau pakem, dan semua lampu dalam keadaan baik (lampu depan, sein, rem, senja) agar mudah terlihat oleh pengendara lain karena cuaca gelap membuat pencahayaan berkurang," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pengendara juga harus memahami kondisi lingkungan dan cuaca, kenali kondisi jalan (rusak, lubang, banjir) agar terhindar dari potensi bahaya saat melewati area tersebut. Jika hujan lebat dan mengganggu jarak pandang sebaiknya menepi di jalur yang aman dan tetap mematuhi rambu-rambu yang ada.
Jika kondisi sudah gerimis sebaiknya menggunakan jas hujan, jangan menunggu hujan deras. Jangan mendadak jika menepi untuk menggunakan jas hujan untuk menghindari bahaya misalnya tertabrak oleh pengendara yang di belakanJi Jika terdapat genangan air yang cukup tinggi disarankan tidak memaksa untuk melewati atau menerobos, karena akan mengganggu kinerja mesin motor.
"Pentingnya selalu menjalankan safety riding kala berkendara termasuk dalam kondisi hujan wajib diterapkan pengguna sepeda motor. Dengan begitu tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri tapi juga pengendara lainnya yang diinginkan oleh semua pihak untuk kepentingan bersama," tutur Antonius.(das)