PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), meninjau kerusakan jembatan Padamaran di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), akibat ditabrak kapal ponton, Kamis (30/9). Peninjauan tersebut untuk mengetahui kondisi jembatan guna menentukan langkah perbaikan.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, setelah tim tersebut melakukan peninjauan, baru nantinya dilakukan evaluasi untuk mengetahui perbaikan seperti apa yang akan dilakukan pada jembatan tersebut.
"Tim dari Kementerian PUPR dan KKJTJ sudah berangkat ke Rohil untuk mengecek kondisi jembatan Padamaran," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Sekdaprov, tim tersebut akan melihat apakah ada perubahan struktur pada jembatan pasca ditabrak kapal ponton tersebut. Jadi akan dilakukan pengamatan dalam beberapa hari.
"Jadi akan diamati dulu hari per hari, apakah ada perubahan struktur jembatan atau tidak. Hasil pengamatan itu yang akan menentukan apakah jembatan masih bisa dilalui atau harus ditutup total, untuk selanjutnya dilakukan perbaikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umun Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Taufiq OH mengatakan, nantinya yang melakukan perbaikan jembatan adalah pihak kontraktor yang memiliki ponton.
"Jadi pihak kontraktor itu ada asuransi, sehingga perbaikan jembatan tersebut akan mereka tanggung. Itu bisa dilakukan setelah ada desain untuk penanganan dari ahli konstruksi," sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan Padamaran, yang ada di Rohil mengalami kerusakan setelah ditabrak kapal ponton, Selasa (7/9) lalu. Akibatnya, beberapa tiang penyangga jembatan hancur dan hanya tinggal menyisakan besi-besinya saja.
Ponton yang menabrak jembatan tersebut merupakan ponton milik kontraktor yang sedang mengerjakan proyek milik Dinas PUPR Riau di Rohil. Proyek tersebut berupa pembangunan jalan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) APBN.(sol)