STMIK Amik Riau Raih 7 Besar Bidang Publikasi Hasil Penelitian Se-Indonesia

Pekanbaru | Kamis, 01 September 2022 - 10:43 WIB

STMIK Amik Riau Raih 7 Besar Bidang Publikasi Hasil Penelitian Se-Indonesia
Civitas akademika STMIK Amik Riau foto bersama dengan para wisudawan STMIK Amik Riau usai wisuda, Rabu (31/8/2022). (HUMAS STMIK RIAU FOR RIAUPOS.CO)

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) -  STMIK Amik Riau kembali mencetak 144 sarjana baru di bidang ilmu komputer yang diwisuda di Gedung YKR Center STMIK Amik Riau, Rabu (31/8). Para wisudawan merupakan lulusan dari prodi Teknik Informatika 123 orang, prodi Sistem Informasi 8 orang dan dari prodi Teknologi Informasi 13 orang. Pada kesempatan itu hadir Perwakilan LLDIKTI Wilayah X Tetri Aida SE MM, Ketua Pembina Yayasan Komputasi Riau Vijaya Fitriyasa, Ketua APTISI Riau Prof Dr Syafrinaldi SH yang diwakili Sekretaris APTISI Dr Ir Indra Hasan MT dan Ketua APTIKOM Riau Dr Muhardi MKom. Turut hadir mantan pimpinan STMIK Amik Riau Drs Suprasman MM, Drs Mardayulis MM serta beberapa pimpinan dari berbagai perguruan tinggi dan dari beberapa instansi yang merupakan rekanan STMIK Amik Riau.

Ketua STMIK Amik Riau Susandri MKom dalam pidatonya menyampaikan, berbagai prestasi yang diraih STMIK Amik Riau dalam beberapa tahun belakangan. Tahun ini bidang publikasi hasil penelitian dan pengabdian yang dilakukan dosen dan mahasiswa STMIK Amik Riau berada peringkat tujuh besar seluruh Indonesia dan empat besar kategori perguruan tinggi komputer pada web sinta.kemendikbud.go.id.


Ia menyebutkan 2021 STMIK Amik Riau dipercaya menjalankan program nasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kemendikbudristek. Untuk skala sekolah tinggi, STMIK Amik Riau satu-satunya yang lolos seleksi di Provinsi Riau untuk menerima 14 mahasiswa perguruan tinggi ternama di Pulau Jawa seperti Unpad, UNS, Universitas Jember, Universitas Pamulang untuk kuliah di STMIK Amik Riau selama satu semester.

Sukses menyelenggarakan MBKM, STMIK Amik Riau ditetapkan menjadi role model bagi perguruan tinggi yang lain. Pada 2022 ini terjadi peningkatan yang luar biasa dalam penyelenggarakan MBKM. Tahun ini STMIK Amik Riau lolos 109 mahasiswa yang terbagi dalam beberapa skim. Untuk magang atau praktik kerja sebanyak 38 orang, mengajar di sekolah dua orang, pertukaran mahasiswa 40 orang yang ditempatkan di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Pulau Jawa seperti ITB, UGM Universitas Ahmad Dahlan dan lainnya, penelitian atau riset tujuh orang, kegiatan wirausaha dua orang, studi atau proyek independen sebanyak 20 orang dan proyek kemanusian satu orang.

109 mahasiswa ini sudah mulai melaksanakan program MBKM yang didanai Kemendikbud. Pada MBKM ini mahasiswa mendapat pengalaman kuliah dan kerja sesuai skim dan diakui minimal 20 SKS. Tahun ini juga dua mahasiswa STMIK Amik Riau lolos untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karsa Cipta dan PKM Artikel Ilmiah. Sementara itu 10 sarjanawan yang diwisuda tersebut sudah menerbitkan artikel hasil penelitian ilmiah skripsi di jurnal Sinta 3 dan Sinta 4 dan 71,5 persen dari 144 wisudawan sudah bekerja." Agustus ini mahasiswa STMIK Amik Riau mendapat penghargaan artikel terbaik (best paper) pada kegiatan Sentimas yang dilaksanakan UIN Suska Riau. Dari sisi SDM beliau juga menyampaikan saat ini 16 dosen sedang studi S3 baik di dalam negeri maupun luar negeri dengan status tugas belajar dan izin belajar, di tahun ini salah satu dosen telah menyelesaikan pendidikan S3nya dan meraih gelar doktor" terangnya.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Komputasi Riau Vijaya Fitriyasa mengatakan, pihaknya sebagai pengurus yayasan yang baru,  memiliki komitmen memajukan STMIK Amik Riau. "Kami tidak lupa untuk mengenang jasa para pendiri STMIK Amik Riau," ujarnya. Pihaknya memiliki cita-cita STMIK Amik Riau menjadi universitas dan bisa menjadi kebanggaan bagi alumni. Jika sudah menjadi universitas tentu para alumni akan bisa melanjutkan ke strata (S2). Pihaknya men-support para dosen melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Menuju universitas tersebut, LLDIKTI menganjurkan untuk menambah dua program studi (prodi) lagi yakni prodi sosial.

Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (APTIKOM) Riau Dr Muhardi MKom mengatakan, yang harus dijalin mulai sekarang dan ke depan adalah kolaborasi bagaimana bisa lebih baik. Para lulusan hendaknya bergabung kedalam lembaga profesi untuk meningkatkan potensi diri dan wawasannya. Dia juga menyampaikan saat ini di Riau ada 26 perguruan tinggi yang memiliki prodi bidang ilmu komputer dimana untuk proses akreditasinya dapat dilakukan melakui lembaga akreditasi mandiri informatika dan komputer (Lam Infokom).

Sedangkan Ketua APTISI Riau Prof Dr Syafrinaldi MCL yang diwakili Dr Ir Indra Hasan MT mengatakan dalam melakukan peningkatan mutu, sudah saatnya antar PTS bekerjasama dalam joint research, joint publikasi bahkan join dosen seperti yang diinginkan dalam borang akreditasi sembilan standar.

Perwakilan LLDIKTI Wilayah X Tetri Aida SE MM men-support STMIK Amik Riau ditingkatkan statusnya menjadi universitas. Seiring dengan itu ia juga menyarankan STMIK Amik Riau menambah Program Studi (Produ) S2 saja dulu. Ia mengajak para wisudawan tidak melupakan jasa para orang tua dan dosen selama mengikuti pendidikan di STMIK Amik Riau. "Ilmu komputer yang begitu cepat perkembangannya. Para wisudawan saya ingatkan jangan lalai dengan perkembangannya," paparnya.(c)      









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook