PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Politeknik Caltex Riau (PCR) resmi melantik 703 mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023, sekaligus peringatan Dies Natalis ke-21 Politeknik Caltex Riau. Pelantikan ini dilakukan pada Sidang Terbuka Senat (STS) yang dilaksanakan, Selasa (31/8) di Gedung Serba Guna (GSG).
Direktur PCR Dr Dadang Syarif SS SSi MSc mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan, orang tua mahasiswa baru atas kepercayaan kepada PCR sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Mahasiswa baru yang dikukuhkan hari ini telah diterima melalui proses seleksi Penjaringan Siswa Unggul Daerah (PSUD), UMPCR (Ujian Masuk PCR), Ujian Mandiri, Beasiswa Bidik Misi Provinsi Riau, Beasiswa Tahfizh, Beasiswa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Beasiswa Pemko Dumai, Minat Bakat, Media Sosial, CBT Regional Dumai, CBT From Home dan Sesi Mandiri yang difasilitasi LLDIKTI Wilayah X.
Pada sidang terbuka senat ini dikukuhkan sebanyak 703 mahasiswa baru, terdiri atas 676 mahasiswa program sarjana terapan dan 27 orang mahasiswa magister terapan.
"Terima kasih atas kepercayaan yang begitu besar dari para orang tua dan calon mahasiswa baru, pada tahun ini, untuk beberapa program studi, kami menambah beberapa kelas baru, memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk dapat berkuliah di kampus," ujar Dadang.
Penambahan kelas ini tentu saja dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan fasilitas, staf pengajar dan pendukung, serta sarana penunjang lainnya. "Untuk itu, dengan kerendahan hati, kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang begitu besar dari para orang tua dan mahasiswa baru kepada kami," sebutnya.
Berbagai capaian prestasi, peringkat akreditasi dan reputasi yang diraih institusi ini dapat memberikan motivasi, inspirasi, kepercayaan diri dan kebanggaan bagi anda, menjadikan PCR sebagai almamater pendidikan.
Menjatuhkan pilihan studi di institusi vokasi khususnya politeknik, sudah sangat tepat, walaupun bagi sebagian orang kurang popular. Tidak ada yang menyangkal, pendidikan vokasi salah satu instrumen penting dalam arah pembangunan di negara ini.
Kesungguhan pemerintah terhadap pentingnya pendidikan vokasi, diwujudkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 82 2019 tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Perubahan yang paling mendasar dalam Perpres itu adalah adanya Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) di Kemendikbud. Penguatan pendidikan vokasi menjadi sangat fundamental dalam rangka merespon berbagai tantangan dan peluang saat ini dan masa yang akan datang. Salah satulangkah strategisnya dengan menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing melalui pendidikan vokasi.
"Dalam perspektif lingkungan makro, Riau yang secara geografis merupakan wilayah yang berada di sentral Pulau Sumatera, berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga, merupakan hub yang sangat strategis bagi pergerakan ekonomi antar daerah maupun negara," kata Dadang. (hen)