MARSEILLE (RIAUPOS.CO) - Pertandingan Ligue 1 Prancis antara Olympique de Marseille dan Olympique Lyon dibatalkan setelah bus tim Lyon diserang dalam perjalanan menuju Stade Velodrome.
Bus tersebut dilempari batu hingga mengakibatkan manajer Fabio Grosso mengalami luka serius.
Konsekuensinya, Lyon meminta pertandingan tersebut dibatalkan dan menyatakan akan mengajukan pengaduan dalam beberapa hari ke depan.
Dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Inside World Football, klub menulis bahwa ini bukan kejadian pertama di mana mereka diserang.
“Situasi seperti ini berulang setiap tahun di Marseille dan mengundang pihak berwenang untuk mempertimbangkan keseriusan dan pengulangan insiden semacam ini sebelum tragedi yang lebih besar terjadi,” kata Lyon.
Presiden Lyon John Textor sementara itu mengungkap kondisi sang pelatih. “Dia tidak bisa berbicara, ada pecahan kaca di wajahnya,” kata John Textor.
Ia mengaku sangat kecewa dengan insiden ini. “Saya dan pemain sangat marah, pelatih kami, bersiap untuk malam ini dan para penggemar ingin melihat pertandingan itu dimainkan,” keluhnya.
Textor mengatakan, jendela bus pecah karena kaleng bir.
Marseille juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka mengutuk perilaku fans.
“Klub mendoakan Pelatih Lyon Fabio Grosso segera pulih dan mengutuk keras perilaku kekerasan yang tidak memiliki tempat di dunia sepak bola dan masyarakat,” tegas mereka.
“Karena segelintir orang yang tidak punya pikiran, pertandingan yang direncanakan dirusak dan membuat 65.000 pendukung tidak dapat menghadiri pertandingan sepakbola,” lanjut pernyataan itu.
Setelah kejadian tersebut, polisi setempat mengatakan tujuh penangkapan telah dilakukan.(jpg)