PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Riau, mengapresiasi hasil Kejuaraan Taekwondo yang diikuti oleh atletnya pada Kejuaraan Nasional Taekwondo di Gor Indoor Stadium Banten 26-28 Agustus kemarin.
Dari kejuaraan ini TI Riau mencatatkan prestasi prestisius dengan sukses finis di peringkat empat nasional, dengan meraih 7 medali, Masing-masing medali emas diraih Ibrahim Zarman kelas U 68 Senior putra, Galuh Kogas Prakasa kelas over 87 senior putra, dan Vivian Rezeki kelas U 55 junior putri.
Sementara medali perak, dipersembahkan Odilia Viany kelas U 46 Kg putri, nomor poomsae senior beregu putra oleh Khaisar At Mimi Randi Saputra dan Samuel Joel. Sedangkan satu medali perunggu diraih di nomor poomsae senior beregu putri, oleh Alsya Azalea Putri, Dini Suciani dan Akiko Bella.
Tidak hanya medali, atlet TI Riau diwakili dari dohang Eagle Riau, juga mendapatkan Piala Tim Terbaik dan Piala Terbaik Cadet Putra.
"Hasil ini patut kita berikan apresiasi luar biasa. Karena anak-anak sudah berjuang all out, mengalah tim dari provinsi lain," tegas Ketua Pengprov TI Riau H A Tambi, Rabu (31/8/2022) kepada wartawan.
Dia juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak, terutama tiga pelatih Terri Karno SPd MH, Teguh Pranata dan Ananda Citra Risky.
Dalam iven ini, Tim Jabar keluar sebagai juara umum, setelah mengoleksi 6 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Tim DKI Jakarta finis di posisi runner up, dengan raihan 4 emas, 6 perak dan 2 perunggu. Tim Jateng di peringkat tiga, setelah mengumpulkan 4 emas, 5 perak dan 3 perunggu.
Kejuaraan Taekwondo di Banten ini diikuti ratusan taekwondoin seluruh Indonesia. Iven ini dijadikan ajang asah mental dan menambah jam terbang masing-masing atlet. Taekwondo Riau sendiri mengirimkan taekwondoin terbaiknya, terutama dari atlet dari Dojang Eagle Riau.
"Kita juga berharap, para atlet tak terlalu jumawa, meski berhasil meraih medali. Karena masih banyak ivent lain yang digelar. Bagi yang belum beruntung raih medali, terus latihan dan jangan putus asa," harap Tambi.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra