JAYAPURA (RIAUPOS.CO) - Target dua emas yang dicanankan Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Riau dipastikan tak tercapai. Setelah sehari sebelumnya Bella Oktafianti kalah di final dari Delva Riski (Sumbar) di kelas -73 kg, salah satu andalan Riau, Galuh Kogas, juga gagal ke final setelah cedera lutut saat melakoni pertandingan semifinal.
Ketua Pengprov TI Riau, A Tambi, kepada Riaupos.co di Jayapura, Selasa (5/10/2021) di Jayapura, menjelaskan hal itu. Menurutnya, target emas memang diberikan kepada Ibrahim Zarman (kelas -63 kg) dan Galuh Kogas (kelas +87). Brahim adalah pemain andalan taekwondo Indonesia yang meraih emas di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Sedangkan Galuh peraih emas PON 2016 Jawa Barat.
Sayangnya, Ibrahim tak bisa berangkat ke Papua karena terkendala izin dari satuannya di TNI. Padahal di kelasnya, Ibrahim adalah yang terbaik untuk saat ini.
"Saat berangkat ke Papua, target dua emas sudah pasti tak terpenuhi setelah Ibrahim tak diizinkan satuannya," jelas Tambi.
Sementara itu, Galuh yang dijagokan di kelas berat itu harus gagal ke final setelah di semifinal mengalami cedera lutut di detik-detik akhir dan tak bisa melanjutkan pertandingan. Padahal dia sudah unggul angka atas lawannya.
"Sangat disayangkan. Tapi inilah faktanya, kami gagal memenuhi target," jelas Tambi lagi.
Mengenai kegagalan Bella Oktafianti setelah kalah dari taekwondoin Sumbar, Tambi menganggap Bella malah mengalami kemajuan di PON kali ini. Dari awal Bella tak diberi target mendapatkan medali, tetapi malah mampu menyumbangkan perak.
Dalam pertarungan melawan Delva Riski, Bella memang kelihatan kalah stamina sehingga tendangan dan pukulannya sering gagal menemui sasaran pada lawan.
Atas kegagalan ini, Tambi mewakili Pengprov TI Riau meminta maaf karena belum bisa memenuhi target dua emas. Riau hanya mendapatkan satu perak dan satu perunggu di iven PON 2021 Papua.
"Saya minta maaf atas kegagalan ini," ujar Tambi pendek.
Laporan/Editor: Hary B Koriun (Jayapura)