JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pesepak bola paling sial sedunia. Ikon baru offside. Versi Spanyol dari Inzaghi. Begitulah beberapa reaksi di media sosial atas kesialan Alvaro Morata dalam laga melawan Barca kemarin (29/10).
Tiga kali membobol gawang Juve (16’, 30’, 55’), semuanya dianulir oleh VAR (video assistant referee) karena offside.
Yang pertama disebabkan bahu kiri striker 28 tahun asal Spanyol itu melebihi garis imajiner yang muncul di VAR. Kedua, karena kaki kiri Morata. Nah, yang ketiga giliran tumit striker pinjaman dari Atletico Madrid itu yang offside.
Menyebut Morata berjodoh dengan offside setelah adanya VAR pun tidak terbantahkan. Setidaknya sepanjang tahun ini, The Sun melansir bahwa striker yang akrab disapa Alvarito itu sejatinya sudah melesakkan 18 gol sepanjang 2020 seandainya 11 di antaranya tidak dianulir karena offside. Dan, lima di antaranya bersama Juve dalam lima laga musim ini!
Di era Liga Champions, mantan striker Real Madrid dan Chelsea itu juga tercatat sudah 13 kali urung merayakan gol karena offside.
Alhasil, kesialan Morata pun dipelesetkan menjadi Al-VAR-ito atau Al-VAR-o. Akun Troll Football juga menulis bahwa Morata tentu berharap bisa berrmain di era Filippo Inzaghi.
Striker legendaris AC Milan dan Italia berjuluk Super Pippo tersebut dikenal lihai dalam melepaskan diri dari perangkap offside. Masalahnya, seandainya VAR sudah diperkenalkan saat itu, bisa jadi Super Pippo juga terjebak banyak offside.
"Kami harus memperbaiki semua yang salah dalam laga ini (termasuk banyaknya offside oleh Morata, Red)," papar allenatore Juve Andrea Pirlo kepada Tuttosport.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi