MUNCHEN (RIAUPOS.CO) – Julian Nagelsmann masih beruntung. Ketika namanya santer disebut bakal didepak Bayern Munchen dan digantikan mantan pelatih Chelsea Thomas Tuchel, Bundesliga memasuki masa jeda karena agenda internasional.
Setelah 13 hari masa jeda tersebut, Nagelsmann kembali dihadapkan dengan upaya mengembalikan Bayern ke jalur kemenangan di Bundesliga. The Bavarians sudah tidak merasakan kemenangan sejak 27 Agustus lalu.
Dimulai hasil seri 1-1 melawan Borussia Monchengladbach di Allianz Arena pada spieltag keempat (28/8), Bayern juga ditahan Union Berlin (1-1, spieltag kelima, 3/9) dan VfB Stuttgart (2-2, spieltag keenam, 10/9). Puncaknya, Manuel Neuer dkk diperdaya FC Augsburg 0-1 pada spieltag ketujuh (17/9).
Di Allianz Arena dini hari nanti (1/10) WIB, Bayern mengusung misi mengakhiri krisis saat menjamu Bayer Leverkusen (siaran langsung Mola TV pukul 01.30 WIB).
Laporan surat kabar Abendzeitung Munchen menyebutkan, Nagelsmann mengisi hari-hari sepanjang jeda kompetisi untuk mengurai benang kusut yang ada dalam skuad The Bavarians. Kehilangan mesin gol Robert Lewandowski dan menggantinya dengan Sadio Mane yang bukan nomor 9 murni tetap dianggap media-media Jerman sebagai masalah utama yang perlu dipecahkan Nagelsmann.
Hal itu mengacu Mane yang nirgol dalam delapan laga beruntun di semua ajang, Enam laga di antaranya di Bundesliga. Situasi tersebut diperparah dengan cederanya Kingsley Coman dan anjloknya performa Serge Gnabry.
Second striker Bayern Thomas Muller menuturkan, krisis timnya saat ini sejatinya bukan hal baru dan semestinya bisa dicarikan solusi. Dia mencontohkan Bayern di era kepelatihan Carlo Ancelotti (2016–2017).
”Yang dilakukannya (Ancelotti, red) adalah menjaga kepercayaan diri tim,” ucapnya kepada Bild.
Dengan konfidensi yang terjaga, tim tidak membutuhkan waktu lama untuk bangkit. Presiden Bayern Herbet Hainer optimistis klubnya akan kembali menjadi Bayern yang dikenal tangguh sebelumnya.
”Saya yakin tim akan memberikan segalanya untuk membalikkan situasi sulit saat ini,” ucapnya di laman resmi klub.
Kans Bayern untuk bangkit didukung kondisi lawan. Bayer Leverkusen datang ke Allianz Arena dalam keadaan kurang kondusif pula setelah tak bisa menang dalam tiga spieltag terakhir.
Meski Die Werkself –sebutan Bayer Leverkusen– mampu mengalahkan klub seperti Atletico Madrid dalam ajang Liga Champions (14/9). Der trainer Die Werkself Gerardo Seoane mengungkapkan bahwa duel dini hari nanti menuntut kemampuannya untuk meramu strategi yang tepat melawan Bayern.
Seperti pengalamannya musim lalu ketika sukses menahan seri 1-1 Bayern di Allianz Arena. Padahal, dalam pertemuan sebelumnya di BayArena, Bayer Leverkusen dihajar dengan skor telak 1-5.
”Bayern sedang bermasalah dengan produktivitas gol mereka. Sedangkan kami hanya tidak meraih hasil bagus meski sudah bermain bagus.”
”Persoalan yang harus diselesaikan masing-masing dalam laga besok (dini hari nanti, red),” tutur Seoane dalam pre-match press conference, Kamis (29/9) seperti dilansir DPA.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman