MUNCHEN (RIAUPOS.CO) - Bayern Munchen akan berusaha mengakhiri empat pertandingan liga tanpa kemenangan saat mereka menyambut Bayer Leverkusen di Allianz Arena. Melihat sejarah pertemuan kedua klub, harusnya ini bukan misi sulit.
Bayern memang punya rekor pertemuan bagus melawan Leverkusen. Mereka memenangkan sembilan dari 12 pertemuan kompetitif terakhir, termasuk kemenangan 4-2 di final Piala DFB 2020.
Rekor head-to-head di Bundesliga juga sangat timpang. Dari 86 pertemuan, Bayern menang 51 kali dan hanya kalah di 18 pertemuan. Selain itu, Bayern punya catatan gol bagus.
Anak asuh Julian Nagelsmann selalu mencetak gol dalam 32 pertandingan kandang terakhir melawan Leverkusen di Bundesliga. Mereka terakhir kali mandul melawan Werkself di Munchen saat kalah 0-1 pada Oktober 1989.
Performa tim tamu musim ini juga sangat tidak meyakinkan. Bayer Leverkusen saat ini ada di peringkat 15 klasemen. Mereka baru meraih lima poin dari tujuh pertandingan.
Namun, Munchen yang saat ini ada di peringkat kelima klasemen harus tetap berhati-hati. Pasalnya pelatih Leverkusen, Gerardo Seoane saat ini dalam posisi terancam. Manajemen Leverkusen dilaporkan sudah mencari penggantinya dan hasil laga nanti bisa menjadi penentu masa depan Seoane.
Bek Leverkusen, Jonathan Tah menegaskan bahwa mereka tetap mendukung sang pelatih. Makanya, Jonathan Tah dan kawan-kawan dipastikan akan tampil habis-habisan.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa tim menginginkannya seperti itu dan memberikan segalanya untuk itu. Tim berada di belakang pelatih - rasa saling percaya kami luar biasa, ada kesamaan," kata Jonathan Tah di Kicker.
Leverkusen akan melakukan perjalanan ke Munich tanpa Andrey Lunev, Exequiel Palacios, Florian Wirtz, Amine Adli dan Karim Bellarabi karena cedera. Sementara Munchen, mereka kemungkinan tidak akan diperkuat Lucas Hernandez, Kingsley Coman, dan Bouna Sarr karena alasan sama. Namun, Manuel Neuer dan Leon Goretzka yang sama-sama melewatkan pertandingan Jerman karena Covid-19 diprediksi bisa bermain kembali.(amr/eca)