TOKYO (RIAUPOS.CO) - Takefusa Kubo tampil luar biasa bersama timnas Jepang di Olimpiade Tokyo. Pemain sayap Real Madrid itu telah mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan di babak penyisihan grup, membantu negaranya lolos ke perempatfinal dengan menyingkirkan, salah satunya, Prancis.
Penampilannya yang apik di kejuaraan itu bisa menjadi jalan bagi pemain Kubo menembus tim utama Real Madrid yang kini dilatih Carlo Ancelotti. Bagaimana peluangnya, apakah bisa mendapatkan tempat di tim utama Los Blancos?
Madrid yang saat ini mengalami kesulitan keuangan telah memaksa mereka berpisah dengan pemain kunci, seperti Sergio Ramos dan Raphael Varane. Tetapi, Kubo yang tampil gemilang bersama timnas Jepang di Olimpiade Tokyo dapat menyebabkan klub harus membuat keputusan sulit musim panas ini.
Jika Madrid ingin mempertahankan pemain berusia 20 tahun itu di Santiago Bernabeu, mereka harus mendaftarkannya sebagai salah satu dari tiga pemain non-Uni Eropa yang diizinkan La Liga untuk dimiliki setiap tim. Namun, sepertinya klub Spanyol itu mungkin tertarik untuk menguangkannya jika tawaran bagus datang.
Pemain jebolan Akademi Sepakbola Barcelona, La Masia, pada 2011-2015 itu bergabung dengan Los Blancos pada Juni 2019 dengan kontrak lima tahun. Setelah ikut pramusim di Jerman dan Amerika Serikat, Kubo kemudian dipinjamkan semusim di Real Mallorca pada 2019-2020.
Kubo kemudian dipinjamkan ke Villarreal pada Agustus 2020 untuk kontrak ssetengah muism. Masa peminjamannya dihentikan pada 8 Januari 2021. Segera setelah itu dia dipinjamkan ke klub La Liga lain, Getafe, sampai akhir musim.
Madrid kabarnya akan menjual atau meminjamkannya lagi ke klub lain. Namun, dengan penampilannya yang luar biasa di Olimpiade Tokyo, pemain berusia 20 tahun itu mungkin pantas mendapatkan kesempatan di skuad Ancelotti untuk musim 2021/22.
Kubo mempunyai kemampuan dan keberanian untuk mengambil dan menggiring bola melewati lawan, meski tubuhnya kecil. Tetapi, pemain dengan kelebihan itu sudah ada di tim utama Madrid, seperti Marco Asensio, Rodrygo Goes, dan Vinicius Junior.
Meski mempunyai kemampuan serupa dengan Kubo, mereka masih berjuang untuk menciptakan gol. Sementara, pemain Jepang itu telah membuktikan bahwa dia bisa mencetak gol. Tiga gol telah dia ciptakan dalam tiga pertandingan di Olimpiade Tokyo hingga saat ini.
Gol pertama Kubo tercipta saat melawan Afrika Selatan, dari pergerakan mulus menyusul penguasaan bola yang bagus. Dua gol lainnya ke jala Meksiko dan Prancis lebih mirip gol striker, hal ini menjadi tambahan kelebihan yang dia miliki.
Jika Ancelotti ingin memasukannya ke skuadnya, slot pemain non-Uni Eropa bisa menjadi kendala. Saat ini, Madrid sudah ada lima pemain, yaitu Vinicius, Rodrygo, Eder Militao, Gareth Bale, dan Kubo.
Vinicius telah mengajukan kewarganegaraan ganda, sementara Militao dianggap sebagai starter. Lalu, Rodrygo yang menjadi taruhan pribadi presiden klub, Florentino Perez.
Bale bisa mendapatkan kesempatan di bawah Ancelotti setelah penampilannya yang apik musim lalu bersama Tottenham Hotspur, dan Ancelotti sempat mengatakan kalau Bale masuk dalam rencananya.
Dengan situasi di Madrid saat ini, sepertinya peluang Kubo untuk bisa menembus tim utama skuad Ancelotti tidaklah besar. Pemain berusia 20 tahun itu bisa saja memilih bergabung dengan klub lain yang berminat kepadanya setelah Olimpiade Tokyo 2020 berakhir.
Sumber: Olympic/News/Tempo/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun