JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Takdir baru akan dijalani Luis Suarez dan Cristiano Ronaldo karena Uruguay dengan Portugal bertemu pada babak 16 besar Piala Dunia.
Memang, keduanya sudah sering bertemu di ajang La Liga, setidaknya dalam 4 musim terakhir. Akan tetapi, seperti halnya kedua negara, Suarez dan Ronaldo pun baru kali ini bertemu saat berkostum Timnas.
Duel panas pun tak terelakkan. Banyak yang menilai bahwa pertemuan Suarez dan Ronaldo saat berkostum Timnas akan dibayangi rivalitas tim yang mereka bela. Suarez di Barcelona, Ronaldo di Real Madrid.
Akan tetapi, bagi Suarez, bertemu Ronaldo di Piala Dunia terasa lebih spesial.
"Rivalitas dengan Cristiano Ronaldo di Spanyol tidaklah sama. Ini adalah Piala Dunia dan tampil membela kostum Timnas terasa sangat spesial," katanya di fifa.com.
Artinya, Suarez akan lebih
all out lagi ketika bertemu Ronaldo dengan kostum
La Celeste. Terlebih, dia masih memburu tambahan gol di Piala Dunia agar bisa minimal menyamai catatan legenda Uruguay, Oscar Miguez.
Tambahan dua gol yang dicetak di fase grup membuat mantan penyerang Liverpool itu sudah mengoleksi 7 gol. Hanya kurang satu gol lagi dari Miguez yang sudah menorehkan 8 gol di Piala Dunia.
Jika dilihat dari jumlah koleksi gol yang sudah ditorehkan Ronaldo di Piala Dunia 2018, Suarez memang masih tertinggal. Pasalnya, Ronaldo sudah mengoleksi 4 gol, tiga di antaranya dicetak ke gawang Spanyol di laga pertama fase grup.
Meski begitu, soal gol, Ronaldo punya catatan kurang saat tampil di fase knock out Piala Dunia. Selama 424 menit tampil di babak gugur Piala Dunia, dia masih mandul. Tak ada satu pun gol yang mampu dicetaknya.
Adapun peluang untuk memecahkan catatan buruknya itu cukup sulit terjadi saat bertemu Uruguay, Ahad (1/7/2018) dinihari nanti. Itu karena sang pemain pasti mendapat pengawalan ketat dari barisan pertahanan La Celeste.
Bahkan, bek Sebastian Coates mengindikasikan bakal mengawal Ronaldo.
"Kami akan mengawal dia, sama halnya kami mengawal pemain lain. Meskipun dia adalah seorang pemain bintang. Anda tidak bersiap menghadapi pertandingan dengan mengawasi satu orang saja," terangnya.
Adapun kewaspadaan Coates sangat beralasan lantaran Portugal tak hanya Ronaldo. Jikapun Ronaldo bermain untuk dirinya sendiri, Portugal masih akan mengalami masalah.
"Jika Ronaldo bermain individualistis, Portugal akan kalah," ucap pelatih Fernando Santos.
"Sangat mustahil seorang bisa meraih kemenangan dengan usahanya sendiri. Meski dia bisa mencetak hattrick, dia tetap butuh dukungan tim," imbuhnya.
(adw)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama