LONDON (RIAUPOS.CO) – Arsenal menghadapi potensi grup neraka di Liga Champions musim depan. Prediksi itu bisa terwujud jika sisa hasil Liga Premier tidak menguntungkan mereka.
Meski kalah telak 4-1 dari Manchester City, kekalahan Brighton 3-1 dari Nottingham Forest membuat Brighton secara matematis tidak mampu mengejar The Gunners. Sementara gelar Liga Premier tetap menjadi kemungkinan yang berbeda untuk Mikel Arteta. Pelatih asal Spanyol itu akan sangat bergantung kepada skuad Pep Guardiola.
Hal yang sama dapat dikatakan untuk harapan The Gunners di Liga Champions, dengan hasil di seluruh Eropa memiliki implikasi besar pada grup mereka.
Bagaimana Cara Kerja Undian Liga Champions?
UEFA menggunakan sistem peringkat koefisien untuk menentukan unggulan untuk setiap tim, dan pada gilirannya setiap grup. Tapi, kurangnya penampilan Arsenal di Liga Champions, serta kegagalan mereka untuk melaju jauh ke Liga Europa bisa merugikan mereka.
Sebanyak 32 tim yang masuk babak grup akan dibagi menjadi empat pot berisi delapan. Pot satu terdiri dari pemenang Liga Champions dan Liga Europa, serta pemenang dari enam liga teratas di seluruh Eropa.
Menurut situs web UEFA, Arsenal berada di peringkat ke-23 dalam klasemen, dua tingkat di bawah rival London utara Tottenham, yang berarti mereka akan berada di pot tiga jika semua (22 tim) di atas mereka lolos.
Namun, Chelsea tersingkir. Sementara Tottenham dan Liverpool kemungkinan akan kehilangan empat besar. Fakta itu tentu saja mendorong tim asuhan Arteta naik peringkat. Jika Arsenal memenangkan liga, mereka secara otomatis akan menjadi tim unggulan teratas. Namun, finis kedua tampaknya semakin mungkin terjadi dan bisa menempatkan mereka di 'grup maut' melawan beberapa tim elite Eropa.
Namun demikian, The Gunners harus mendukung diri mereka sendiri melawan yang terbaik setelah kampanye yang sangat mengesankan di London utara.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
