WABAH CORONA

Klopp Murka: Partai Liverpool vs Atletico Kriminal!

Olahraga | Senin, 30 Maret 2020 - 00:05 WIB

Klopp Murka: Partai Liverpool vs Atletico Kriminal!
Partai Liverpool vs Atletico Madrid di leg kedua Liga Champions 2020. (AFP/MIRROR)

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) - Tersingkirnya Liverpool di tangan Atletico Madrid, ternyata masih membekas terlalu dalam di hati para punggawa The Reds. Sang pelatih, Juergen Klopp, sangat merasakan hal tersebut. Bukan karena kekalahannya, tapi masalah kebijakan UEFA.

Pelatih Everton, Carlo Ancelotti, menyatakan juru racik asal jerman itu geram karena laga The Reds vs Atletico Madrid di Liga Champions tetap digelar di tengah virus corona yang tengah merebak.


Liverpool bertemu Atletico pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Anfield, 11 Maret lalu. Laga ini dimenangkan Atletico sekaligus memupus asa Liverpool untuk mempertahankan gelar Si Kuping Besar.

Bentrok Liverpool vs Atletico disaksikan langsung 52.267 penonton. Termasuk tiga ribu pendukung tim tamu yang datang langsung mendukung anak asuh Diego Simeone di Anfield.

"Saya dengar dari Klopp beberapa hari yang lalu, dia mengatakan kepada saya bahwa melanjutkan permainan dalam kondisi seperti itu adalah tindakan kriminal. Saya pikir dia benar," ujar Ancelotti seperti dilansir The World Game. 

Laga yang digagas UEFA ini sebenarnya digelar dalam waktu yang hampir bersamaan dengan lanjutan Liga Inggris antara Manchester City vs Arsenal. Namun, duel Man City vs Arsenal ditunda oleh pihak Premier League untuk mencegah penyebaran virus corona.

Para pemain The Gunners tengah menjalani karantina mandiri setelah pemilik Olympiakos, Evangelos Marinakis, positif Covid-19. Olympiakos merupakan lawan Arsenal di Liga Europa.

Di sisi lain, kompetisi Liga Spanyol sudah berlangsung tanpa penonton akibat penyebaran virus corona yang masif. Ancelotti juga memprediksi akan terjadi kemerosotan ekonomi di berbagai bidang setelah virus corona bisa teratasi. Hal itu akan dimulai dengan sepak bola.

"Kita semua menjalani kehidupan yang tidak biasa dan itu akan mengubah kita. Saya yakin kita semua harus berhemat, dimulai dari sepak bola," ucapnya.

"Saya mendengar tentang potong gaji, penangguhan pembayaran. Terlihat bukan sebuah solusi yang tepat," ujar mantan pelatih Juventus, AC Milan, Real Madrid, Chelsea, Bayern Muenchen, dan Napoli tersebut.

Sumber: Mirror/CNN/Soccerway
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook