JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Indonesia meraih dua gelar Indonesia Masters 2023. Gelar tersebut dipersembahkan Jonatan Christie di tunggal putra dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari ganda putra di Istora Senayan, Ahad (29/1).
Gelar Indonesia Masters 2023 sangat berarti bagi Jonatan Christie. Jojo –sapaan Jonatan– menjadi jawara setelah menaklukkan rekan senegaranya, Chico Aura Dwi Wardoyo, dua game langsung (21-15, 21-11).
Ya, Jojo akhirnya kembali juara di hadapan publik Istora Senayan, Jakarta. Kali terakhir dia menduduki podium tertinggi di Istora pada Asian Games 2018. Gelar tersebut juga membuat namanya tercatat sebagai orang ketujuh di tunggal putra Tanah Air yang memenangkan Indonesia Masters.
Juara sebelumnya adalah Taufik Hidayat (2010), Dionysius Hayom Rumbaka (2011), Sony Dwi Kuncoro (2012), Simon Santoso (2013), Tomy Sugiarto (2015), dan Anthony Ginting (2018 dan 2020). Selain itu, ini merupakan gelar super 500 pertamanya yang ditunggu cukup lama. ''Beberapa tahun saya bersama coach Irwansyah gagal, coba lagi, dan seterusnya,'' ungkap Jojo.
Ya, Jojo mengaku begitu kesulitan untuk meraih juara di level super 300 ke atas pasca memenangkan Asian Games 2018. ''Itu salah satu tantangan buat saya. Tetapi, ada satu yang saya percaya bahwa setiap orang ada takdirnya masing-masing. Ada yang masih muda bisa juara semua dan sebaliknya,'' katanya.
Menurut Jojo, berkat arahan pelatih, dia bisa menunjukkan permainan terbaik hingga menciptakan all Indonesian final. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir juga prestasi tidak maksimal.
''Selama ini sudah kerja keras, tapi hasilnya belum diizinkan Tuhan. Tetapi, di momen ini kami bisa ciptakan lagi all Indonesian final setelah 15 tahun, jadi ini buah kerja keras dari tim yang sudah berusaha tiap hari,'' imbuhnya.
Karena itu, pasca pertandingan, Jojo juga memiliki pesan ke Chico. ''Saya bilang ke dia, kita sudah lakukan yang terbaik di minggu ini, sudah berakhir. Kita push lagi untuk pertandingan berikutnya,'' ujarnya.
Chico juga tidak bisa membendung air matanya bisa bermain di final. ''Bersyukur bisa menciptakan all Indonesian final di Istora. Terima kasih coach atas bimbingannya,'' kata pemain asal Papua tersebut.
Sementara itu, ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin melanjutkan tradisi gelar juara Indonesia Masters setelah menundukkan wakil Cina He Ji Ting/Zhou Hao Dong. Main dengan trengginas di Istora Senayan, Leo/Daniel sukses menyudahi laga dengan menang 21-17 dan 21-16. Hasil ini membuat Leo/Daniel mengulangi pencapaian ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjuarai Indonesia Masters 2022 tahun lalu.
Sebelumnya, dalam 10 tahun terakhir, ganda putra Indonesia hampir selalu menjadi juara di Indonesia Masters.
Tercatat dari 2013 sampai 2020, gelar juara sektor ganda putra selalu dimenangkan Indonesia, sebelum akhirnya diputuskan pada Indonesia Masters 2021 oleh pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Mengomentari kemenangan besar ini, Leo/Daniel mengaku bersyukur. ''Pokoknya kami berterima kasih untuk semua pendukung kami yang datang ke Istora. Akhirnya kami bisa meneruskan tradisi gelar juara,'' kata Daniel.
Meski menjadi juara, The Babies sadar bahwa masih banyak hal yang harus mereka perbaiki. Apalagi, mereka harus mempersiapkan diri untuk mengumpulkan poin olimpiade demi berlaga di Olimpiade Paris 2024. ''Kami harus lebih dewasa, harus terus evaluasi. Untuk olimpiade, tentunya kami akan terus berusaha dan terus mencoba. Kami mau menunjukkan bahwa meskipun senior-senior kami kalah di babak awal, kami bisa membawa tanggung jawab untuk menjadi juara,'' kata Leo.(raf/c17/bas/jpg)