JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pebulutangkis Spanyol Carolina Marin tidak bisa menyembunyikan rasa girangnya usai berhasil menembus final Indonesia Masters 2023. Ia berteriak sekuat tenaga yang menggemparkan ruang tunggu atlet sesaat sebelum sesi wawancara dimulai.
Marin menjajaki partai puncak Indonesia Masters 2023 usai menundukkan wakil Cina, Han Yue di babak semifinal, Sabtu (28/1/2023). Marin menang dengan skor meyakinkan 21-15 dan 21-14.
Setelah menang, Marin lalu masuk ke dalam ruang tunggu atlet untuk merapikan barang-barangnya sebelum melakukan wawancara. Baru selangkah kakinya masuk ke ruang tunggu, ia langsung memekik dengan sangat keras, layaknya di lapangan ketika ia memeroleh poin.
Hal ini pun membuat para atlet, ofisial, dan pelatih yang berada di ruangan tersebut terperanjat dan sontak menoleh ke arah pebulu tangkis asal kota Huelva tersebut. Yang menjadi sorotan pun tidak peduli. Ia tetap berjalan santai dengan senyum merekah, sebelum akhirnya menghampiri para awak media.
“Bisa menang dan melaju ke partai final di Istora adalah kebahagiaan untukku. Saat ini aku betul-betul diliputi rasa senang yang meluap-luap,” ujarnya antusias.
Sudah bukan rahasia bahwa Marin sangat nyaman bermain di Indonesia. Pasalnya, di Indonesia ia begitu dielu-elukan oleh para penggemarnya. Selain kenangan manis, Marin pun juga memiliki catatan kelam selama mentas di Istora.
“Tahun 2015 aku menjadi juara dunia di Istora. Lima tahun kemudian (di Indonesia Masters 2020, red), aku terkena cedera lutut parah saat berlaga di final. Ini yang membuat Istora menjadi lokasi yang begitu spesial untukku, apalagi jika bisa main sampai partai final di hadapan para pendukungku,” ujar Marin.
Di babak final pada Ahad (29/1) besok, Marin akan menghadapi pemenang antara An Se Young (Korea) dan Wang Zhi Yi (Cina). Menyoal siapa lawannya nanti, Marin tidak ambil pusing.
“Aku tidak peduli siapa lawanku besok. Aku tidak takut melawan siapapun. Aku pasti siap untuk besok,” pungkasnya yakin.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman