SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Banding yang diupayakan Persebaya Surabaya berakhir pahit. Komite Banding PSSI sama sekali tak mengubah keputusannya. Green Force –julukan Persebaya– tetap akan melakoni laga tanpa penonton di laga home dan away sampai akhir musim.
Dengan ditolaknya banding, Green Force tak bisa menggelar dua laga home terakhir dengan penonton. Padahal, itu adalah salah satu poin utama banding yang diajukan. Artinya, laga derbi Jatim kontra Arema FC (12/12) dipastikan tanpa penonton. Padahal, Persebaya butuh dukungan Bonek untuk melakukan revans. Sebab, pada pertemuan pertama, mereka digasak empat gol tanpa balas (15/8).Derbi Jatim kemungkinan akan dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan. Kondisi tersebut membuat Bonek kecewa.
Koordinator Tribun Kidul Devara Noumanto menyesalkan keputusan komite banding yang menolak keberatan Persebaya. ”Sanksi yang diberi tidak mendidik bagi suporter. Apalagi, Persebaya sampai terusir dari Pulau Jawa,” kata pria yang akrab disapa Sinyo itu kepada Jawa Pos.
Menurut dia, Persebaya yang kini berkandang di Balikpapan sangat memberatkan suporter. ”Makanya, kami berharap ada keringanan. Minimal jangan sampai akhir musim,” tambah Sinyo. Untung, masih ada Bonek East Borneo. Mereka kembali memberikan dukungan dari luar Stadion Batakan kemarin sore.
Untuk peralatan, semua merupakan milik Bonek. Jadi, panpel hanya menyediakan tempat. Nah, karena berjalan tertib, ada rencana untuk kembali menggelar nonton bareng saat Persebaya menjamu Arema FC pada 12 Desember. ”Sebenarnya, sejak lawan PSM (14/11) sudah mau nobar, tapi kami belum siap,” terangnya.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com