MILAN (RIAUPPOS.CO) -- Penyebab ngotornya allenatore Inter Milan Antonio Conte mendapatkan Romelu Lukaku dari Manchester United awal musim ini mulai terkuak. Ya, pelatih asal Italia itu menjadikan Lukaku pemicu agar performa Lautaro Martinez ikut terdongkrak. Intuisi itu terbukti jitu.
Terbaru, kemenangan 3-1 atas Slavia Praha pada matchday kelima fase grup Liga Champions kemarin dini hari jadi ajang show Laukaku--julukan duet Lautaro dan Lukaku. Tiga gol jadi milik dua striker itu. Rinciannya, Lautaro 2 gol sedangkan Lukaku satu gol. Kini, koleksi gol Laukaku adalah 22 gol yang dibagi rata masing-masing 11 gol untuk Lautaro dan Lukaku. Artinya, dari 38 gol Inter musim ini, 57,8 persen di antaranya merupakan andil Laukaku. Makin istimewa bagi Lukaku karena sebiji golnya kemarin membuat koleksi golnya menyentuh angka 250 dalam karirnya.
Laga yang dihelat di Sinobo Stadium, Praha, itu juga jadi bukti bahwa Rom--sapaan Lukaku--bukan sekadar striker bertipe poacher. Buktinya, semua gol Lautaro kemarin lahir dari andil assist eks pemain Chelsea dan Manchester United itu. Dua assist-nya kemarin jadi yang pertama musim ini. Itu jadi bukti bahwa kakak bek Lazio Jordan Lukaku itu juga bisa jadi second striker yang bertugas melayani. Maklum, selama ini striker 26 tahun itu identik dengan predikat target man.
Hebatnya, statistik serupa dibukukan Lautaro. Dari total 3 assist musim ini, 2 di antaranya diberikan striker timnas Argentina itu kepada Lukaku yang semuanya terjadi di Serie A. Yakni, pada giornata kedelapan kontra Sassuolo (20/10) dan giornata kesebelas melawan Bologna (2/11).
"Mereka (Laukaku, red) berkembang bersama. Lebih jauh, laga melawan Slavia Praha jadi bukti bahwa kami lebih dari sekadar tim," puji The Godfather--julukan Conte--seperti dilansir Sky.
22 gol Laukaku membuktikan bahwa mereka merupakan duet paling garang dari lima liga elite Eropa musim ini. Di La Liga, FC Barcelona dengan duet tersubur pada Lionel Messi dan Luis Suarez melesakkan 20 dari 42 gol atau 47,6 persen.
Liverpool yang berstatus pemimpin Premier League dengan Mohamed Salah dan Sadio Mane yang jadi pemain terbanyak mencetak gol punya rasio 41,1 persen. Nominal itu berasal dari 21 gol keduanya dari total 51 gol The Reds. Yang terakhir adalah duet Kylian Mbappe-Mauro Icardi di PSG. Persentase gol keduanya adalah 45,5 yang berasal dari 20 gol untuk 44 gol total Les Parisiens. Persentase paling rendah ditunjukkan Juventus. Dua pemain tersubur mereka Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo hanya menyumbang 13 dari 33 gol Juve yang berujung persentase 39,3. Sedangkan Bayern Muenchen yang jadi tim terproduktif di Bundesliga dengan 59 gol. Tetapi, mereka tidak masuk hitungan karena hanya memakai skema striker tunggal Robert Lewandowski meski dia sudah melesakkan 27 gol.(io/jpg)