Set Piece Jadi PR Besar dari Hangzhou

Olahraga | Jumat, 29 September 2023 - 09:31 WIB

Set Piece Jadi PR Besar dari Hangzhou
Pemain Indonesia Dewangga berduel di udara dengan pemain Uzbekistan dalam laga Babak 16 Besar Asian Games 2022 di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, Kamis (28/9/2023). Di laga ini Indonesia kalah 0-2 dan tersingkir. (NOC INDONESIA)

HANGZHOU (RIAUPOS.CO) – Perjuangan timnas U-24 di Asian Games Hangzhou 2022 terhenti di babak 16 besar. Mereka harus pulang lebih cepat setelah kalah 0-2 oleh Uzbekistan di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, Kamis (28/9).

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia sebenarnya berusaha untuk menahan gempuran Uzbekistan dengan menerapkan compact defense. Strategi itu berhasil. Setidaknya sampai waktu 2 x 45 menit.


Namun, pertahanan Indonesia goyah pada injury time. Situasi itu dimaksimalkan Uzbekistan untuk dua kali membobol gawang Indonesia. Dua gol tim lawan diborong Sherzod Esanov (92’ dan 120’).

Di tengah situasi tertinggal dua gol, Indonesia sebenarnya terus berusaha menyerang. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil. Apalagi, Indonesia harus bermain dengan sepuluh pemain sejak Hugo Samir mendapat dua kartu kuning pada menit ke-112.

Pelatih timnas U-24 Indonesia Indra Sjafri mengatakan, sebenarnya pertandingan kontra Uzbekistan berjalan sesuai rencana. Namun, ada kesalahan kecil yang membuat gawang Indonesia kebobolan dua kali.

’’Secara head-to-head, mereka sulit membongkar pertahanan kami dalam waktu 2x45 menit. Tapi, lagi-lagi kami kebobolan dari situasi set piece,’’ ucap mantan pelatih Bali United itu setelah pertandingan.

Indra menjelaskan, situasi itu bukan kali pertama terjadi. Tapi, sudah sering terjadi. ’’Saat melawan Taiwan dan Korea Utara juga begitu. Ini akan jadi pekerjaan rumah kami. Bukan hanya timnas Asian Games. Tim-tim lain juga akan kami perhatikan,’’ tegas pelatih asal Sumatera Barat tersebut.

Indra meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kegagalan melangkah ke babak delapan besar. Padahal, sejak awal, Indra dan seluruh penggawa timnas U-24 ingin menorehkan hasil yang lebih baik daripada dua edisi Asian Games sebelumnya.

Pada Asian Games Incheon 2014, Indonesia tersingkir di babak 16 besar setelah takluk 1-4 oleh Korea Utara. Lalu, pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018, Indonesia gagal di babak 16 besar setelah kalah adu penalti 3-4.

Dalam laga itu, tadinya Indonesia berhasil menahan imbang Uni Emirat Arab dengan skor 2-2. ’’Kami sudah bertekad untuk bisa memberikan pencapaian yang lebih baik dari Asian Games lalu. Anak-anak sudah berjuang maksimal,’’ terang pelatih yang sukses mempersembahkan medali emas di ajang SEA Games Kamboja 2023 tersebut.

Keseriusan Indonesia untuk bisa lolos ke babak delapan besar juga dibuktikan dengan mendatangkan Ramadhan Sananta. Striker Persis Solo itu diharapkan bisa membuat lini depan timnas menjadi lebih tajam. Sebab, sepanjang fase grup, Indonesia hanya bisa mencetak dua gol dalam tiga pertandingan.

’’Permainan Sananta hari ini (kemarin, red) bagus. Saya mengucapkan terima kasih ke Persis yang sudah memberikan pemainnya untuk hadir ke sini. Kami sangat terbantu. Semua pemain mengapresiasi kehadiran Sananta,’’ ungkap Indra.

’’Saya juga mengucapkan terima kasih buat klub-klub lain yang sudah memberikan para pemainnya untuk timnas Asian Games. Walau ini bukan menjadi agenda resmi FIFA, tapi klub berkorban memberikan pemainnya ke timnas,’’ uajrnya.(fiq/c17/ali/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook