MIAMI (RIAUPOS.CO) – Kehadiran Lionel Messi di Inter Miami bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, Messi bisa memudahkan Inter memenangi laga maupun memenangkan trofi. Seperti kesuksesan klub berjuluk The Herons tersebut menjuarai Leagues Cup pekan lalu (20/8).
Dalam ajang yang mempertemukan klub Major League Soccer (MLS) dengan Liga MX (Meksiko) tersebut, La Pulga alias Si Kutu –julukan Messi– sekaligus meraih top skorer (10 gol) dengan selalu mencetak gol di setiap laga (7 laga) serta pemain terbaik turnamen.
Messi melanjutkan performa apik bersama Inter Miami dengan meloloskan klub milik David Beckham itu ke final US Open Cup (24/8). The Herons menang adu penalti atas FC Cincinnati 5-4.
Kemarin (27/8) Messi menjalani debut menang di MLS saat mengalahkan New York Red Bulls 2-0 di Red Bull Arena. Messi menyumbangkan satu gol pada menit ke-89. Sebelumnya, pada menit ke-37, Inter Miami unggul melalui gol gelandang 20 tahun Diego Gomez. Dalam laga tersebut, Messi hanya bermain sebagai pengganti Leandro Campana sejak menit ke-69.
Pelatih Inter Miami Gerardo ”Tata” Martino sebenarnya ingin mengistirahatkan Messi setelah Leagues Cup karena faktor kelelahan. Pertimbangan lainnya, Tata berharap timnya tidak selalu bergantung kepada kontribusi Messi. Sebab, ada momen Si Kutu absen membela The Herons karena agenda bersama timnas Argentina.
’’Kami perlu melakukan sesuatu yang membuat kami terbiasa begitu Leo (sapaan akrab Messi, red) bergabung dengan timnas Argentina,’’ kata Tata di laman resmi klub.
Yang terdekat, Messi semestinya mendapat panggilan dari pelatih La Albiceleste –sebutan timnas Argentina– Lionel Scaloni untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol bulan depan. Masing-masing melawan Ekuador di Buenos Aires (7/9) dan menuju La Paz untuk menantang tuan rumah Bolivia (12/9).
Di antara dua laga tersebut, Inter Miami tampil dalam MLS menjamu Sporting KC di DRV PNK Stadium (10/9).
’’Dia (Messi) setidaknya bisa melewatkan tiga pertandingan tahun ini. Hal serupa bisa terjadi tahun depan. Makanya, kami harus memahami bahwa ketika dia tidak bersama di tengah-tengah kami, kami harus tetap mampu memberikan hasil terbaik,’’ beber Tata kepada TyC Sports.
Ketergantungan kepada Messi dalam skuad Inter diakui Campana. Terlepas hal itu merupakan konsekuensi status kapten yang disandang Si Kutu.
’’Dia (Messi) ingin berbicara dalam setiap laga maupun dalam setiap latihan sebagaimana mestinya,’’ tutur striker Inter Miami asal Ekuador itu kepada Sports Manor.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman