PIALA DUNIA 2022

Deschamps Tak Khawatir Prancis Terkena Kutukan Juara Bertahan

Olahraga | Senin, 28 November 2022 - 06:12 WIB

Deschamps Tak Khawatir Prancis Terkena Kutukan Juara Bertahan
Penyerang Prancis Kylian Mbappe (dua kanan) berusaha menembus pertahanan Denmark pada laga kedua Grup D Piala Dunia Qatar 2022. (FRANCK FIFE/AFP)

DOHA (RIAUPOS.CO) - Pelatih Prancis Didier Deschamps menegaskan tidak pernah khawatir timnya mungkin menjadi juara bertahan berikutnya yang terhenti di fase grup Piala Dunia. Prancis tampil solid sejauh ini. Mereka menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022.

Sang juara bertahan meraih kemenangan 4-1 atas Australia dalam laga pembuka. Di laga kedua, Prancis membekap Denmark 2-1. Dua gol Prancis melawan Denmark dicetak Kylian Mbappe pada menit ke-61 dan 86′.


Kemenangan itu membuat Prancis mengumpulkan enam poin setelah dua pertandingan sehingga di ambang finis berstatus juara Grup D. Prancis hanya perlu hasil seri dalam pertandingan terakhir melawan Tunisia agar finis sebagai pemuncak klasemen Grup D.

Pencapaian Prancis ini berbeda jauh dengan tiga juara bertahan Piala Dunia sebelum mereka yang tersingkir pada babak penyisihan grup.

Statistik itu telah disebutkan kepada Deschamps sebelum turnamen ini. Terutama karena pemain-pemain kuncinya cedera. Termasuk Karim Benzema dan N’Golo Kante.

“Saya harus berterima kasih kepada semua orang yang memberi tahu soal itu kepada saya,” kata Deschamps seperti dikutip AFP.

Italia adalah juara bertahan terakhir yang tersingkir pada rintangan pertama dalam Piala Dunia 2010. Nasib yang sama menimpa Spanyol pada 2014 dan Jerman empat tahun kemudian.

“Saya tidak pernah khawatir, meski Anda tahu atmosfer dalam skuad tidak selalu tenang,” sambung Deschamps.

“Kami tidak akan terbawa suasana tetapi apa yang sudah kami lakukan sejauh ini sangat bagus. Ada kekuatan kolektif yang menonjol, dan itu juga bisa Anda lihat di lapangan. Kami bakal membutuhkan itu hal itu lagi nanti,” ucap Deschamps.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook