BRUSSELS (RIAUPOS.CO) – Pembalap Ferrari Charles Leclerc dipastikan start dari posisi paling belakang di balapan Formula 1 (F1) GP Belgia, besok (28/8/2022).
Hal itu terjadi setelah kemarin Ferrari mengonfirmasi akan menggunakan power unit baru di mobil pembalap Monako tersebut.
Dengan demikian penalti grid pun dijatuhkan karena penggantian elemen utama telah melampaui batas maksimal. Keputusan itu diambil Ferrari lantaran Leclerc terus mengalami kendala mesin pada beberapa balapan terakhir.
Juara F2 tersebut kali terakhir gagal finis pada GP Prancis bulan lalu (24/7). Kini, meski masih menduduki peringkat kedua klasemen pembalap, jarak poin Leclerc dengan pemuncak klasemen Max Verstappen (Red Bull) sudah terlampau jauh. Yakni, 80 poin.
Penggantian mesin baru untuk Leclerc sudah satu paket dengan sistem hybrid dan gearbox baru. Menurut laporan Motorsport, GP Belgia dipilih sebagai lokasi ganti mesin karena memiliki karakter trek yang mudah untuk melakukan overtaking.
Itu diharapkan bisa memberi Leclerc kesempatan merangsek ke depan meski start dari posisi paling belakang.
”Jika dibandingkan dengan Sirkuit Zandvoort (lokasi GP Belanda pada 4 September, red), sirkuit ini memberikan kesempatan lebih baik untuk merangsek ke depan,” tulis Motorsport dalam laporan mereka.
Ini kali kedua Leclerc mengambil jatah mesin baru. Sebelumnya, pembalap 24 tahun tersebut juga pernah mengambil jatah ganti mesin di GP Kanada, (19/6/2022).
Leclerc datang ke GP Belgia dengan lebih fresh. Jeda tiga minggu lebih dari balapan sebelumnya, yaitu GP Hungaria (31/7), dinilai sangat membantu Leclerc untuk lebih rileks sebelum bertarung lagi di lintasan besok.
Selain Leclerc, sang rival Verstappen juga harus mengganti mesin baru, Juga tiga pembalap lainnya seperti Lando Norris, Esteban Ocon. Duo Mercedes, Lewis Hamilton dan George Russell sejatinya juga mengganti ICE. Namun masih dalam batas yang ditentukan. Karena itu mereka tidak dijatuhi penalti.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
