JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Dalam lima bulan terakhir, Williams tercatat dua kali meluncurkan livery untuk menyongsong musim 2020. Pertama pada 17 Februari lalu dan kemarin mereka kembali meluncurkan livery yang berbeda. Langkah tersebut menyusul perpisahan Williams dengan sponsor utama ROKiT akhir Mei lalu.
Semula, FW43 bercorak kombinasi merah, putih, biru, dan hitam. Kini tidak ada lagi nuansa warna merah yang terlihat di mobil George Russell dan Nicholas Latifi yang mulai digunakan pada balapan perdana di Red Bull Ring 5 Juli mendatang.
Beruntung, Williams punya pembalap dengan dukungan sponsor besar. Salah satunya adalah Sofina, perusahaan makanan asal Kanada milik Michael Latifi (ayah Nicholas). Selanjutnya, nama perusahaan tersebut terpampang di bagian kanan dan kiri bodi mobil Williams.
Selain itu, corak pelangi akan terpampang di mobil tim peserta F1 musim ini, termasuk Williams. Itu menyusul upaya F1 setelah menginisiatori badan baru untuk meningkatkan keragaman di olahraga balap mobil tersebut.
Sebelumnya, Deputy Team Principal Williams Claire Williams berharap musim ini timnya bisa melangkah lebih maju. Apalagi melihat capaian musim lalu, tim legendaris itu terdampar di dasar klasemen konstruktor maupun pembalap. Musim ini, mereka masih mengandalkan sokongan mesin dari Mercedes.
"Kami semua berkomitmen untuk membangun kembali Williams dan membuat tim ini lebih kompetitif," terang Claire Williams dilansir Motorsport Magazine.
Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi tahun ini turut membuat mereka kehilangan sponsor utama. Bahkan, manajemen Williams juga mengisyaratkan menjual saham ataupun aset mereka demi mendapatkan modal segar agar bisa bertahan di masa mendatang.
"Semangat kami masih menyala. Tahun ini, kami akan melanjutkan perjuangan hingga bisa berada di tempat yang kami inginkan," papar Williams.
Sebelumnya, Russell menjadi juara balapan virtual F1 untuk mengisi waktu kosong selama Covid-19. Meskipun bukan balapan sesungguhnya, hasil tersebut bisa memberikan motivasi tersendiri buat pembalap muda asal Inggris tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi