JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Induk organisasi sepak bola dunia, FIFA, memberikan kebebasan bagi setiap federasi untuk periode perpindahan pemain musim 2020–2021. Batas akhir tak lagi 1 September seperti musim yang sudah-sudah. Federasi Sepakbola Inggris (FA) lantas menetapkan bahwa periode transfer musim panas 2020–2021 dimulai September mendatang. Tepatnya dibuka 3 September dan diakhiri 5 Oktober.
Seperti diberitakan The Independent (27/5/202), tanggal pembukaan dan penutupan transfer masih fleksibel. Sambil menunggu perkembangan bergulirnya Premier League 2019–2020. The Independent memperkirakan transfer musim panas mendatang tak akan diisi oleh transfer dengan dana besar. Sebab, hantaman krisis finansial gara-gara pandemi Covid-19 begitu besar.
"Klub-klub medioker dan kecil pasti menjerit. Di sisi lain, klub yang mapan secara finansial atau klub-klub yang bermain di kompetisi antarklub Eropa setidaknya lebih terkontrol," tulis The Independent.
Karena kondisi keuangan dan bisnis yang tidak begitu baik, model barter pemain akan mendominasi bursa transfer mendatang. Langkah itu efektif mengakali kondisi keuangan klub. Dalam wawancara dengan Sky Sports, pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengaku tak berniat melakukan transfer yang signifikan atau menghamburkan banyak uang di musim panas mendatang.
"Selama pandemi ini, segala keputusan klub yang berkaitan dengan finansial harus dipikirkan berkali-kali. Keamanan serta kesehatan pemain dan staf lebih penting," ucap pelatih yang sedekade silam memenangi treble winners bersama Inter Milan itu.
Mourinho menambahkan, kesembuhan para pemainnya memberi konfidensi bahwa musim 2019–2020 bisa dilanjutkan dengan baik. Mourinho tentu merujuk kondisi wakil kapten Harry Kane yang pulih dari cedera hamstring dan bisa tampil lagi musim ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi