ROMA (RIAUPOS.CO) – Performa Valentino Rossi anjlok pada MotoGP 2020. Namun, pembalap berjuluk The Doctor itu diprediksi akan kembali berjaya pada MotoGP 2021.
Prediksi itu diutarakan legendaris MotoGP, Loris Capirossi. Dia coba membaca peta persaingan antara para pembalap pada MotoGP 2021. Salah satu prediksinya adalah soal performa Rossi bersama tim barunya, Petronas SRT Yamaha.
Dalam beberapa musim terakhir, penampilan Rossi terus menurun. Dia sudah lama tak pernah menjadi pembalap tercepat dalam balapan.
Terakhir kali The Doctor meraih kemenangan pada MotoGP Belanda 2017. Sejak saat itu, prestasi terbaik Rossi adalah finis di tiga besar.
Performa buruk Rossi kembali tersaji di MotoGP 2020. Dia hanya meraih satu podium dalam 14 balapan musim ini. Dia naik ke podium saat finis ketiga di MotoGP Andalusia 2020.
Rossi pun mengukir pencapaian terburuk dalam karier balap profesionalnya pada musim lalu. Pembalap berumur 41 tahun itu finis ke-16 di klasemen akhir karena hanya mampu mengumpulkan 66 poin.
Pencapaian musim lalu menunjukkan Rossi semakin mendekati masa pensiun. Akan tetapi, Capirossi masih meyakini Rossi bisa bangkit musim depan.
Menurut Capirossi, Rossi punya motivasi untuk tampil apik pada musim depan. Motivasi utama Rossi adalah membuktikan tim pabrikan Yamaha (Monster Energy Yamaha) salah melepasnya ke tim satelit (Petronas SRT Yamaha).
“Saya menilai Valentino Rossi akan lebih baik pada musim 2021. Dengan pindah dari tim pabrikan ke Petronas, Dia akan punya motivasi lebih," ujar Capirossi, dikutip Corsedimoto, Sabtu (26/12/2020).
"Rossi ingin membuktikan pada Yamaha mereka telah salah karena mengirimnya ke tim satelit," tuturnya.
Jika prediksi Capirossi meleset, Rossi mungkin harus pensiun setelah MotoGP 2021 selesai. Akan tetapi, pensiunnya pembalap berumur 41 tahun itu akan menjadi pukulan telak untuk MotoGP. Sebab, Rossi sudah menjadi wajah MotoGP selama kurang lebih dua dekade terakhir ini. Setelah Rossi pensiun, MotoGP mungkin tidak akan sama seperti dulu.
Sumber: Corsedimoto/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun