LIGA CHAMPIONS

 Kemenangan Prestisius Atalanta di Kandang Liverpool

Olahraga | Jumat, 27 November 2020 - 07:06 WIB

 Kemenangan Prestisius Atalanta di Kandang Liverpool
Kapten Atalanta, Alejandro Gomez (kanan) saat merayakan kemenangan timnya atas tuan rumah Liverpool dalam lanjutan Liga Champions di Stadion Anfield, Kamis (26/11/2020) dini hari WIB. (@ATALANTA BC)

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Kemenangan akhirnya dirasakan lagi oleh Atalanta. Bahkan, kali ini kemenangan tersebut bersejarah dan prestisius karena dicatatkan saat melawan Liverpool di Stadion Anfield, Kamis (26/11/2020) dini hari WIB. Bagi Gian Piero Gasperini, sang pelatih, kemenangan itu diraih berkat implementasi konsep sepakbola La Dea.

Sebelum laga matchday keempat Grup C Liga Champions 2020-2021 itu, Atalanta baru sekali merasakan kemenangan dari lima kesempatan. Mereka imbang tiga kali dan sekali kalah ketika menjamu Liverpool pada matchday tiga di kandang sendiri dengan skor telak 0-5!


Namun, Atalanta mampu bangkit. Marten de Roon dan kawan-kawan menampilkan ciri khasnya di hadapan anak buah Jurgen Klopp. Alhasil, Gli Orobici mampu membawa pulang kemenangan bersejarah dengan skor 2-0.

Disebut bersejarah karena Atalanta adalah wakil Italia kedua yang menang di Anfield pada ajang Liga Champions. Klub pertama yang melakukannya adalah Fiorentina pada Desember 2009. Tak pelak, Gian Piero Gasperini begitu girang kala menyalami anak asuhnya usai pertandingan.

“Tanpa diragukan, ini adalah kemenangan yang memuaskan di sini, melawan sebuah kesebelasan dengan kualitas seperti Liverpool, dan juga hasil yang fundamental untuk petualangan kami di Liga Champions,” papar Gian Piero Gasperini, seperti dilansir Football Italia, Kamis (26/11/2020).

“Kami menampilkan performa luar biasa dan mengekspresikan konsep sepakbola kami dengan sangat baik. Liverpool memasukkan pemain-pemain bintangnya saat dalam masalah, tetapi kami mampu mencetak gol kedua,” imbuh pria asal Italia itu.

Kemenangan itu sekaligus menghapus luka yang mereka terima di Bergamo pada awal November 2020. Gian Piero Gasperini menerangkan, pada laga di Anfield ini, anak asuhnya mampu mengoper bola dengan lebih baik serta tidak mengulangi kesalahan-kesalahan di pertemuan pertama.

“Kami bermain lebih baik dibandingkan gim pertama di Bergamo. Kami bisa mengoper bola dengan lebih baik, lebih presisi dari sisi teknis, dan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan,” tukas eks juru taktik Inter Milan itu.

“Ini adalah stadion yang sudah menyaksikan sejarah sepakbola. Liverpool tidak terkalahkan dalam 64 pertandingan di sini, jadi mungkin ini adalah kemenangan paling prestisius kami,” tukas Gasperini.

Sebuah catatan sejarah bagi Atalanta, begitu juga Liverpool. Itu merupakan kekalahan dengan selisih gol terbesar yang pernah dirasakan Jurgen Klopp di Anfield sejak tiba pada Oktober 2015. Sebelum itu, Liverpool menelan kekalahan terburuk di Anfield dari West Ham United dengan skor 0-3 pada Agustus 2015 di bawah asuhan Brendan Rodgers.

Sumber: Football Italia/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook