(RIAUPOS.CO) -- Statistik madura United kala berlaga di kandang dalam ajang Liga 1 masih sempurna. Dari tiga laga, Laskar Sape Kerrab –julukan madura United- selalu meraih kemenangan. Mereka mampu mencetak enam gol dan selalu mencatatkan clean sheet.
Kans meneruskan tren positif terbuka lebar kala menjamu Badak Lampung di Stadion Gelora Madura, Pamekasan (live Indosiar pukul 18.30 WIB). Terlebih, tim tamu datang dengan kondisi yang kurang oke. Tim yang musim lalu berkandang di Serui itu nihil kemenangan dalam enam laga pemungkas. Mereka menelan dua kekalahan dan empat hasil imbang.
Badak Lampung bahkan tercatat sebagai tim dengan jumlah kebobolan paling banyak. Dari 10 laga, mereka sudah kebobolan 21 gol. Hal itu jelas berbanding terbalik dengan tuan rumah. Madura United cukup agresif dengan torehan 15 gol dari 8 laga. Kans berpesat gol juga kian besar lantaran seluruh penggawa madura United siap tampil. Termasuk trio lini depan Andik Vermansah, Alberto Goncalves dan Aleksandar rakic.
Meski diunggulkan, pelatih Madura United Dejan Antonic enggan jemawa. Dia meminta anak asuhnya tetap menghormati siapapun lawan yang datang di kandang. “Lawan siapapun, anak-anak harus tetap serius,” kata pelatih asal Serbia itu. Kemenangan menjadi mutlak lantaran Dejan ingin timnya tetap bertaha di jalur perburuan juara. “Kalau kami menang, kami makin dekat dengan puncak klasemen. Apalagi kami belum memainkan laga lebih sedikit,” terangnya.
Madura United saat ini berada di tangga ketiga dengan 17 poin. Mereka terpaut 6 poin dari Tira Persikabo di posisi puncak. Tapi, Madura United baru memainkan delapan laga. Sementara Tira Persikabo sudah 11 laga. “Sejauh ini, saya rasa penampilan anak-anak sudah cukup bagus. Kami hanya perlu mempertahankan kemenangan di kandang besok (hari ini),” tambah Dejan.
Melawan Madura United membuat tim tamu realistis. Pelatih Badak Lampung Jan Saragih bahkan menyebut lini depan Madura United sebagai ancaman. Meski begitu, dia tetap meminta anak asuhnya untuk tampil nothing to lose. “Kami respek dengan (kualitas) pemain Madura yang bagus. Tapi di atas lapangan tepa sebelas lawan sebelas. Kami bertekad main maksimal,” kata Jan Saragih.
Dia berharap bisa memberikan kejutan. Sebab, hal itu bisa membuat posisinya kian menjauh dari zona merah. “Pemain siap untuk itu (memberi perlawanan). Siapapun lawannya, kami akan memberikan yang terbaik,” tegas Jan.(gus/zed)
Laporan JPG, Pamekasan