PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Manajemen PSPS bergerak cepat mempersiapkan diri menghadapi Liga 2 musim ini. Setelah diperkenalkan saat puncak perayaan Hari Jadi ke-239 Kota Pekanbaru, Ahad (25/6) malam, Chief Executive Officer (CEO) PSPS Pekanbaru Effendi Syahputra langsung mengumumkan pelatih yang akan menangani Askar Bertuah musim ini. Pelatih tersebut adalah Jan Bonardin Saragih.
Informasi penunjukan Jan Saragih sebagai kepala pelatih diumumkan di Instagram pspsriau, Senin (26/6). “Welcome, Coach Jan Bonardin Saragih!”. Demikian bunyi Instagram resmi PSPS. Dalam postingan tersebut juga disampaikan riwayat perjalanan karir Jan Bonardin Saragih. Hal ini juga dibenarkan Effendi Syahputra. ‘’Iya. Sudah resmi,’’ ujarnya kepada Riau Pos melalui pesan WhatsApp, Senin (26/6) malam.
Jan saragih pernah menjadi asisten pelatih Persija Jakarta (Liga 1) pada periode 2015-2017, pelatih kepala Persija U-19 pada tahun 2017, pelatih kepala Bogor FC (Liga 3) tahun 2018, pelatih kepala Badak Lampung FC (Liga 1) tahun 2019, menjadi Performance Coach PSS Sleman (Liga 1) 2021-2022, dan pelatih Persik Kediri (Liga 1) 2022-2023.
Bahkan, Jan Saragih disebutkan Effendi sudah berada di Pekanbaru dan memimpin latihan PSPS di Stadion Utama Riau, Senin (27/6). Namun, Effendi menegaskan hingga saat ini baru pelatih kepala yang direkrut. ‘’Baru pelatih kepada saja, yang lain belum,’’ ujarnya.
Kemudian, siapa yang akan menjabat posisi GM PSPS Riau, asisten pelatih dan yang lainnya, Effendi Syahputra masih belum mengumumkannya. “Untuk struktur pengurus, orang- orangnya sudah ada dan sudah berpengalaman mengurus PSPS. Nanti akan diumumkan secara resmi. Tunggu saja pengumuman resminya,” katanya.
Effendi Syahputra siap mengembalikan kejayaan PSPS Riau. Ia berharap PSPS bermain sebaik mungkin di Liga 2 dan bisa tembus ke Liga 1. “Kami dari grup Pancoran Soccer Field (PSF) senang sekali bisa bergabung mengakuisisi mayoritas saham di PSPS karena melihat tim ini sangat prospek,” ujarnya sebagai salah satu pemilik PSF.
Dikatakannya, tim PSPS Riau ini punya basis pendukung yang cukup kuat di Kota Pekanbaru. Selama ini PSPS adalah tim tradisional, tim perserikatan yang sudah berdiri dari tahun 1955. PSPS klub yang punya basis dan base di kota bisnis dengan ekonomi yang sedang maju. ‘’Tentu dukungan dari pemerintahan dalam hal ini Pj Wali Kota membuat kita yakin masuk ke PSPS,’’ ujarnya.
“Setelah berdiskusi panjang dengan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, beliau menjamin kemudahan-kemudahan, baik penggunaan fasilitas sarana yang mendukung PSPS berkiprah, beliau akan bantu sehingga akhirnya kami bersepakat untuk mengakuisisi kembali klub ini untuk bertanding ke Pekanbaru,” katanya.
Namun, Effendi Syahputra enggan mengungkapkan berapa nilai investasinya di PSPS. Pasalnya, selain tengah fokus untuk mengembalikan kejayaan PSPS, pihaknya saat ini juga tengah fokus untuk mempersiapkan kerja sama dengan Universitas Riau (Unri) untuk membangun pusat pelatihan untuk PSPS dan juga PSPS akademi.
“Target PSPS Riau kedepannya tentu pelan-pelan ingin mengembalikan kejayaan PSPS Riau. Yang terkini tentu kita akan berjuang untuk berkompetisi di Liga 2. Kami akan fokus bermain sebaik mungkin di Liga 2. In sya Allah dengan dukungan bisa PSPS tembus ke Liga 1,” harapnya.
Apa alasan ingin membuat akademi PSPS di Pekanbaru? Ia mengatakan iiu dikarenakan fasilitas luar biasa di Pekanbaru. Lapangannya banyak, talentanya juga banyak tetapi banyak main di luar.
‘’Talenta-talenta yang ada di Pekanbaru ini mau kita latih, kita bina, kita didik dalam PSPS akademi untuk kita salurkan tim PSPS ini ke depan,’’ ujarnya.
“Kami sudah berpengalaman untuk itu. Beberapa akademi kami ada di Jakarta, Cilacap, dan Bandung. Juga fasilitas yang kami bangun, tidak hanya di Pekanbaru tetapi sudah beberapa lapangan kami bangun,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, pihaknya bersama dengan pemilik PSPS yang baru ingin mengembalikan kejayaan PSPS di kancah nasional. ‘’Semoga bermanfaat dan bisa mempengaruhi investasi di Riau sehingga PAD Kota Pekanbaru ke depannya lebih baik,’’ ujarnya.
‘’Kami juga berharap kepada masyarakat agar bisa menjaga ketenteraman dan keamanan. Jangan dijadikan laga PSPS sebagai ajang keributan. Kami bersama-sama dengan tim, ofisial siap memberikan yang terbaik untuk PSPS sehingga pelan-pelan nama besar PSPS ini bisa kembali muncul di kancah sepakbola nasional,” tambahnya.(dof/das)