GDANSK (RIAUPOS.CO) - Menjadi tim underdog, Villarreal berhasil menjadi juara Liga Europa 2021 usai mengalahkan Manchester United (MU) 12-11 (1-1) lewat adu penalti dalam laga final Liga Europa 2021 di Stadion Energa, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5) dini hari WIB.
Gelar ini menjadi trofi pertama Villarreal di kompetisi Eropa. Mereka baru sekali ini masuk final dan langsung juara.
Bagi Unay Emery, ini bukan gelar pertamanya di Liga Europa/Piala UEFA. Ini gelar keempat Emery di kejuaraan ini setelah sebelumnya mendapatkannya bersama Sevilla.
Sejak peluit pertama dibunyikan, Setan Merah langsung tampil menekan dan melakukan pressing ketat ke area pertahanan Villarreal.
Sementara, Villarreal lebih banyak menumpuk para pemainnya di lini tengah permainan. Strategi ini membuat MU harus sabar dalam membongkar pertahanan rapat Villarreal dengan sesekali melakukan umpan direct. Tetapi, MU tidak memiliki banyak peluang emas di babak pertama.
Sebaliknya, Kapal Selam Kuning Villarreal yang kalah penguasaan bola justru mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
Serangan Villarreal akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-30, Villarreal unggul 1-0 berkat sontekan gol Gerard Moreno meneruskan umpan tendangan bebas Dani Parejo.
Tertinggal satu gol, tampak para pemain MU mulai frustasi dan panik. Para pemain MU kerap salah memberikan umpan atau terburu-buru melepaskan umpan.
Bahkan, pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer mulai beranjak dari bangkunya untuk memarahi para pemainnya dari pinggir lapangan. Babak pertama berakhir untuk keunggulan Villarreal 1-0.
Memasuki babak kedua, MU kembali mengambil alih penguasaan bola. Di menit ke-54, MU memberikan ancaman lewat McTominay. Sayang, tembakannya masih membentur pemain belakang Villarreal sehingga bola masih melambung di atas gawang lawan dan menyebabkan tendangan pojok.
Berawal dari tendangan pojok ini, pada menit ke-55, Edinson Cavani berhasil mencetak gol penyeimbang setelah memanfaatkan kemelut di muka gawang Villarreal.
Mampu mencetak gol membuat MU tampil lebih agresif. Peluang kembali di dapatkan pada menit ke-57 lewat tembakan Bruno Fernandes dari luar kotak penalti. Tapi, bola masih melenceng di sisi kanan gawang Villarreal.
Di menit ke-70, MU mendapatkan peluang emas lewat Marcus Rashford. Sayang, Rashford yang berdiri bebas gagal memaksimalkan umpan Bruno Fernandes menjadi gol setelah bola meluncur tipis di sisi kiri gawang Villarreal, Geronimo Rulli.
Menit ke-71, MU kembali mendapat peluang lewat tandukan Cavani, namun bola masih dapat diblok oleh bek Villarreal. Pada menit ke-80, upaya Rashford yang melakukan tembakan dari luar kotak penalti juga belum membuahkan hasil.
Di menit ke-90, Villarreal sempat memberikan ancaman lewat tembakan Pau Torres yang masih melambung tipis di atas mistar gawang De Gea. Itu menjadi peluang terakhir yang terjadi di babak kedua. Babak kedua berakhir dengan skor 1-1 dan laga dilanjut ke babak extra time.
Pada babak tambahan, MU masih menguasai jalannya permainan. Namun, Villarreal tetap memiliki sejumlah serangan balik yang berbahaya.
Pada menit ke-99, Villarreal mengancam gawang MU lewat tendangan keras Paco Alcacer yang masih melambung tipis di atas gawang De Gea.
Dua menit berselang, giliran tendangan bebas Dani Parejo yang mengancam gawang MU, namun masih dapat ditepis De Gea.
Namun, hingga 2x15 menit babak tambahan kedua tim tetap tidak mampu mencetak gol dan pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti.
Daalam adu penalti, 11 eksekutor Villarreal --termasuk kiper Geronimo Rulli-- sukses menjebol jala De Gea. De Gea kemudian menjadi eksekutor ke-11 MU yang tendangannya berhasil diblok oleh Rulli. Padahal 10 penendang sebelumnya sukses membobol jala Rulli.
SUSUNAN PEMAIN
Villarreal (4-4-2): G Rulli; J Foyth, Albiol, Torres, Alfonso; Trigueros, Capoue, Parejo, Y Pino; Moreno, Bacca
Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Wan-Bissaka, Lindelof, Bailly, Shaw; Pogba, McTominay; Rashford, Fernandes, Greenwood; Cavani
Sumber: Daily Mail/CNN/Mirror
Editor: Hary B Koriun