MOSKOW (RIAUPOS.CO) -- Tak hanya nekat akan tetap menggelar megafight antara Khabib Nurmagomedov kontra Tony Ferguson 18 April mendatang, Presiden UFC Dana White juga sedang menyiapkan line-up duel terbaik sebagai partai pembuka pertarungan tersebut.
Sejumlah laga besar yang sempat tertunda bulan ini disebut-sebut bakal digelar pada hari itu.
"Kami sedang mencoba menyiapkan line-up pertarungan termegah dalam sejarah olahraga ini," katanya sebagaimana dikutip ESPN.
Seperti diberitakan sebelumnya, White berkomitmen tetap menggelar duel UFC 249 pada 18 April mendatang. Ajang tersebut sebenarnya mengandalkan partai utama memperebutkan juara kelas ringan antara Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson.
Pertarungan akan digelar secara tertutup tanpa penonton di sebuah tempat yang masih dirahasiakan. Untuk menutupi hilangnya pendapatan dari penjualan tiket, White akan memburu perolehan laba dari pay per view.
Karena itu, dia ingin menggelar pertarungan lain yang juga memiliki daya tarik besar. "Beberapa hal bisa berjalan lancar dan yang lainnya mungkin tidak berhasil. Kami mencoba mencari solusi jika tidak berhasil," lanjutnya.
Sempat muncul kabar bahwa tertundanya semua pertarungan yang dijadwalkan bulan ini berdampak pada kerugian besar di pihak UFC. Bahkan, ada gosip yang menyebut Dana White sudah merumahkan sejumlah pekerja. Dikonfirmasi mengenai hal itu, White membantahnya. "Itu tidak akan terjadi," tegasnya.
Salah satu partai yang sangat mungkin masuk line-up UFC 249 adalah duel kelas berat antara Francis Ngannou versus Jairzinho Rozenstruik yang seharusnya menjadi partai utama akhir pekan ini.
"Aku punya peluang besar untuk masuk di daftar pertarungan (UFC 249) itu," kata Ngannou. Pekan lalu, dia menjalani tes Covid-19 bersama tim medis UFC. Hasilnya negatif. Awalnya, UFC 249 akan mempertandingkan 13 pertarungan sebagai partai tambahan Khabib vs Ferguson.
Sementara itu, kubu Khabib memastikan lebih memilih pertarungan sesuai jadwal daripada mundur. Manajer Khabib, Ali Abdelaziz, menyatakan bahwa petarungnya bukanlah sosok yang naik oktagon hanya untuk sekadar mencari uang.
Sebagai sosok juara kelas ringan, Khabib menjalani jadwal wajib untuk bertarung mempertahankan gelarnya.
"(Juara) seharusnya fokus untuk mendapatkan bayaran, kecuali satu orang ini (Khabib)," sebut Abdelaziz sebagaimana dikutip MMA Junkie.
Tahun lalu, Khabib sukses mengalahkan Dustin Poirier dalam UFC 242 sekaligus mempertahankan gelarnya. Duel itu digelar pada 7 September atau tiga bulan pasca Ramadan berakhir. Pada 2013, dia melakoni pertarungan pertamanya 45 hari setelah Ramadan.
Kini, dia bersiap menghadapi Ferguson. UFC sudah empat kali merencanakan duel tersebut. Namun, semua urung terwujud.
Pernyataan Abdelaziz sejalan dengan prinsip Khabib yang menolak keras menjalani pertarungan selama Ramadan. Petarung asal Rusia itu memang dikenal sebagai muslim yang taat.
Praktis, UFC mesti konsisten menggelar UFC 249 pada 18 April mendatang. Jika tidak, mereka akan menghadapi masalah selain Covid-19. Yakni, keinginan Khabib yang absen duel selama Ramadan.
Apalagi, Ramadan dijadwalkan dimulai 23 April hingga 23 Mei 2020. ’’Aku paham kondisi tubuhku, bagaimana rasanya. Untuk itu, aku tidak bertarung selama Ramadan dan setelahnya,” papar Khabib kepada ESPN.
Dia mengaku butuh waktu pemulihan dan berlatih minimal 45 hari setelah menjalani puasa Ramadan.
Sumber: JawaPos,com
Editor: Erizal