NEW YORK (RIAUPOS.CO) – Luar biasa. Itu ungkapan yang pantas diberikan kepada petarung asal Brasil Alex Pereira saat merebut gelar juara dunia kelas menengah UFC. Dalam ajang UFC 281 di Madison Square Garden, New York City, Ahad (13/11/2022) WIB, Pereira menghentikan perlawanan juara bertahan kelahiran Nigeria, Israel Adesanya.
Pereira menang TKO dengan pukulan-pukulan bertubi-tubi pada ronde kelima. Kemenangan Pereira tersebut mengakhiri dominasi Adesanya pada kelas menengah. Adesanya merebut sabuk juara dunia dalam UFC 243 yang berlangsung 6 Oktober 2019 di Melbourne, Australia.
“Banyak emosi terlintas dalam kepala saya saat ini,” ucap Pereira seperti dikutip dari USA Today.
“Bertahun-tahun bekerja keras dan akhirnya saya ada di sini. Saya adalah juara dunia!” tambah petarung berusia 35 tahun tersebut.
Dalam duel ini, Pereira sejatinya berada di ujung tanduk. Andai saja dia tidak menghajar Adesanya sampai terkapar pada ronde terakhir, sangat mungkin Pereira kalah dalam pertarungan ini.
Sebab, berdasarkan catatan USA Today, tiga juri bisa memberikan kemenangan dengan skor 39-37 untuk Adesanya. Ini mengacu penampilan kedua petarung sejak awal sampai akhir.
Saat berada di ujung kekalahan, Pereira mendapatkan dukungan dari timnya. Mereka mengatakan bahwa dia harus memukul KO Adesanya. Ini adalah satu-satunya cara untuk merebut sabuk juara dunia.
Pereira lalu memberondong Adesanya dengan pukulan kombinasi. Melihat Adesanya sudah kepayahan, wasit Marc Goddard akhirnya menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan kepada Pereira.
“Datang ke pertandingan ini, saya tahu bahwa saya akan menjalani sebuah duel yang sangat keras. Saya berusaha untuk meningkatkan kecepatan,” Pereira.
“Namun, pada ronde terakhir, tim saya dan Glover (mantan juara dunia kelas berat-ringan Glover Teixeira) berkata terus terang kepada saya. Mereka melihat langsung ke mata saya dan mengatakan, ‘Apakah saya harus meng-KO dia?’ Glover mengatakan ‘Kamu harus men-KO dia.’ Lalu saya menjawab, ‘Oke, mari kita lakukan,” tambah Pereira.
Dengan kemenangan ini, Pereira mencatat rekor menang-kalah, 7-1. Satu-satunya kekalahan yang dia telan terjadi pada debutnya di MMA. Yakni saat Pereira kalah submission melawan Quemuel Ottoni pada Jungle Fight 82 di Sao Paulo, 24 Oktober 2015.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman