PIALA JENDRAL SUDIRMAN

Jafri Sastra Fokus Antisipasi Bola Mati

Olahraga | Sabtu, 26 Desember 2015 - 21:36 WIB

Jafri Sastra Fokus Antisipasi Bola Mati
Jafri Sastra (kiri) saat mengarahkan pemain-pemain Mitra Kukar dalam sebuah latihan. (JPNN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sukses melaju ke semifinal Piala Jenderal Sudirman benar-benar akan dimaksimalkan oleh Mitra Kukar. Salah satu kiat yang akan dilakukan tim berjuluk Naga Mekes tersebut adalah memperbaiki beberapa catatan yang mereka alami selama mengarungi babak delapan besar lalu. Catatan perjalanan Patrick dos Santos dkk selama melakoni fase delapan besar memang cukup baik.

Mereka mampu lolos dengan predikat runner up grup usai meraih dua kemenangan dari tiga laga yang diagendakan. Satu-satunya kekalahan yang mereka derita adalah saat dijungkalkan sang juara Grup D, Semen Padang, dengan skor tipis 1-2 (15/12).

Baca Juga :Mitra Kukar Maksimalkan Persiapan Fisik Pemain

Meski begitu, Jafri Sastra selaku arsitek Mitra Kukar, menghendaki adanya perbaikan performa di semifinal yang akan digeber 9 Januari mendatang. Terlebih, lawan yang akan mereka hadapi bukan lawan sembarangan, yakni juara Grup E, Arema Cronus.

‘’Kami sadar bahwa kekurangan masih banyak di tim ini. Salah satu yang akan kami prioritaskan adalah membenahi kinerja tim saat dihadapkan dalam situasi bola mati,’’ tutur Jafri Sastra, (25/12).

Apa yang dilontarkan pria 50 tahun tersebut memang bisa dimengerti. Sebab, fakta di lapangan memang menunjukkan data yang tidak bisa dibantah. Tiga dari empat gol yang bersarang ke gawang timnya, semuanya berasal dari skema bola mati, terutama dua gol Semen Padang yang membuat mereka menelan satu-satunya kekalahan di delapan besar.

Selain mewaspadai bola-bola mati, Jafri melanjutkan bahwa timnya juga harus bisa lekas tune in sejak awal laga. Sebab, performa Mitra Kukar memang kerap lambat panas dalam dua pertandingannya di babak delapan besar, yakni saat kalah 1-2 kontra Semen Padang (15/12) dan menang 3-1 atas PS TNI (20/12).

Sewaktu melawan Semen Padang, Yanto Basna dkk sudah harus tertinggal dua gol saat laga masih berusia tiga puluh menit. Mereka baru bisa memperkecil keadaan di lima menit jelang bubaran, itupun terjadi karena bek Kabau Sirah (julukan Semen Padang), Mohamadou Alhadji, melakukan gol bunuh diri.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook