JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Satu pesaing Rio Haryanto dalam memperebutkan kursi balap di tim Manor F1 gugur. Juara Dunia DTM Pascal Wehrlein yang mendapat sokongan dari Mercedes dinyatakan mundur dari bursa perebutan satu grid di balapan F1 musim depan itu.
Adalah Bos Mercedes F1 Toto Wolff yang mempromosikan Wehrlein naik kasta ke F1.
Pembalap Jerman itu dirasa mumpuni menunggang jet darat dengan prestasi moncernya di DTM. Dia bahkan sudah diangkat menjadi pembalap uji Mercedes musim lalu bersamaan dengan musim balapnya di DTM.
Autosport yang mewawancarai Wolff di Wina melansir negosiasi dengan pihak Manor macet. Faktor utamanya adalah dana. Mercedes hanya menyanggupi dana 4 juta Euro kepada Manor.
’’Jumlahnya sangat jauh dari cukup,’’ keluh Wolff.
Dengan jaminan pemerintah Indonesia yang siap nenyediakan dana 10 juta Euro untuk mengamankan satu kursi balap Manor peluang Wehrlein sudah dipastikan kandas. Padahal Mercedes adalah pemasok mesin bagi Manor musim depan. Biasanya posisi tawar pabrikan mesin kepada tim independen yang dipasoknya sangat kuat.
Namun yang terpenting bagi Manor saat ini adalah stabilitas keuangan untuk membiayai operasional balap sepanjang satu musim. Urusan finansial yang membuat mereka gagal tampil di empat seri terakhir musim lalu gara-gara urusan fulus tentu tidak ingin terulang.
Bagi Wolff urusannya berbeda. Fenomena pembalap bayaran alias paid driver lama-kelamaan akan merusak regenerasi di ajang F1.
’’Dengan angka yang disebut-sebut media untuk membeli satu kursi balap di F1 itu akan merusak olahraga ini,’’ kritiknya dikutip Autosport.
Dengan gagalnya negosiasi tersebut Wehrlein sepertinya akan kembali turun di DTM bersama Mercedes musim depan untuk mempertahakan gelarnya. Itu sekaligus membuat Mercedes gagal mempromosikan juara dunia GP3 Esteban Ocon ke DTM menggantikan Wehrlein. Padahal rival Mercedes di DTM BMW dan Audi sudah memastikan roster mereka untuk musim depan.(cak)
Sumber: JPG/Autosport
Editor: Elvy Chandra