JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tiga pemain muda disanksi larangan bermain selama 12 bulan atau satu tahun oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Ketiga pemain tersebut adalah Todd Rivaldo Ferre, Dzakwan Husam Sulaiman, dan Hugo Samir.
Selain larangan bermain selama satu tahun, ketiganya pemain tersebut juga didenda. Todd mendapat denda Rp50 juta, sedangkan Dzakwan dan Hugo sebesar Rp5 juta. Ketiganya sama-sama disebut melakukan tindakan kekerasan.
Todd didakwa Komdis PSSI karena melakukan tingkah laku buruk terhadap wasit dan melakukan protes berlebihan dengan berkata tidak pantas disertai pemukulan dalam pertandingan Bali United melawan Persipura pada 5 November 2021.
Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing mengatakan, sanksi larangan bermain kepada pemain, baik itu usia muda atau senior, sesuai dengan Kode Disiplin PSSI. Komdis tak ingin pandang bulu karena menyerang wasit merupakan tindakan tak sportif.
"Protes boleh-boleh saja. Memang tidak semua wasit itu bagus, tidak semuanya mungkin bagus. Itu yang harus diikuti. Jangan main pukul. Kita akan tindak tegas sesuai pasal 50 ayat 1 poin B," kata Erwin.
Adapun Dzakwan disanksi karena memukul perangkat pertandingan dalam laga Bhayangkara FC U-18 versus Persebaya U-18 pada 28 Oktober 2021. Pada laga yang sama Hugo yang adalah putra Jacksen F Tiago menendang perangkat pertandingan karena tak puas akan keputusan wasit.
Satu orang lainnya yang mendapat sanksi satu tahun adalah Muji, kitman Bhayangkara FC U-18. Muji disebut melakukan pemukulan terhadap perangkat pertandingan dalam laga Bhayangkara FC U-18 kontra Persebaya U-18 pada 20 Oktober.
Berdasarkan sidang Komdis PSSI pada 8, 9, dan 11 November itu ada 31 putusan yang dihasilkan. Dari jumlah tersebut mayoritas merupakan pelanggaran tindakan disiplin berupa keterlambatan melakukan kick off dan satu tim dapat lima kartu kuning atau lebih dalam satu laga.
Berikut keputusan hukuman yang dibuat Komdis PSSI
1. Dodi Irawan (Bhayangkara FC U-18): Larangan bermain 1 pertandingan dan Denda Rp5 juta
2. Garda Noreisca Antasena Arra'd (Bhayangkara FC U-18): Larangan bermain 1 pertandingan dan denda Rp 5 juta
3. Moch. Chois Attoillah (Bhayangkara FC): Larangan bermain 2 pertandingan dan denda Rp 5 juta
4. Afial Danilo Fernando (Persebaya U-18): Larangan bermain 2 pertandingan dan denda Rp 5juta
5. Muji (Kitman Bhayangkara FC U-18): Larangan mendampingi tim dan memasuki stadion selama 12 bulan serta denda Rp 5 juta
6. Dzakwan Husam Sulaiman (Bhayangkara FC U-18): Larangan bermain 12 bulan dan denda Rp5 juta
7. Hugo Samir (Bhayangkara FC U-18): Larangan bermain dan memasuki lapangan selama 12 bulan dan denda Rp5 juta
8. Ardantyo Gilang Marandrarta Putra (Bhayangkara U-18): Larangan bermain 6 pertandingan
9. Sa'dan Farchani (Persela U-18): Larangan bermain 6 pertandingan
10. Boy Jati Asmara (Pelatih Bhayangkara FC U-18): Larangan mendamping tim, memasuki stadion selama 1 bulan dan denda Rp10 juta
11. PSS Sleman: Denda Rp50 juta
12. PS Barito Putera: Denda Rp50 juta
13. Risto Vidakovic Savic (Pelatih Borneo FC): Denda Rp2 juta
14. Perserang: Denda Rp50 juta
15. PSMS Medan: Denda Rp50 juta
16. Persis Solo: Denda Rp50 juta
17. Persekat Tegal: Denda Rp50 juta
18. Monieaga Bagus Suwardi (Persekat): Larangan bermain 2 pertandingan dan denda Rp3 juta
19. Mitra Kukar: Denda Rp50 juta
20. Barep Wahyudi Wibowo (Persewar): Larangan bermain 1 pertandingan dan denda Rp3 juta
21. PSG Pati: Kalah 0-3 dan pengurangan nilai 3 poin, serta denda Rp90 juta
22. Edy Gunawan (Hizbul Wathan FC): Teguran Keras
23. Bagus Prasetya Himawan (Hizbul Wathan FC): Larangan bermain 2 pertandingan dan denda Rp3 juta
24. Agung Mannan (Persijap): Larangan bermain 2 pertandingan dan denda Rp3 juta
25. Vivi Asriza (Semen Padang): Larangan bermain 6 pertandingan dan denda Rp50 juta
26. Persewar: Denda Rp30 juta
27. Sulut United: Denda Rp30 juta
28. Persewar: Denda Rp30 juta
29. Todd Rivaldo Albert Ferre (Persipura): Larangan bermain 12 bulan dan denda Rp50 juta
30. Wawan Hariono (Pelatih Fisik Bhayangkara U-18): Teguran Keras
31. Andrian Mardiansyah (Asisten Pelatih Bhayangkara U-18): Teguran Keras
Sumber: PSSI/JPNN/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun