LIGA INDONESIA

Diskor 12 Bulan, Ini Kesalahan Todd Ferre

Olahraga | Rabu, 24 November 2021 - 22:08 WIB

Diskor 12 Bulan, Ini Kesalahan Todd Ferre
Todd Rivaldo Ferre (kiri), dihukum berat oleh Komisi Disiplin PSSI. (PSSI)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Komite Disiplin (Komdis) PSSI menyebut Todd Rivaldo Ferre melakukan tiga pelanggaran fair play dalam laga Persipura vs Bali United pada pertandingan Liga 1 di Bantul, 5 November 2021.

Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing menyatakan pemain berusia 22 ini memaki wasit dengan kata tidak pantas, memukul wasit, dan melakukan pengejaran ke pengadil.


Kejadian itu tidak terekam dalam siaran pertandingan. Dalam hal ini Komdis PSSI mengetahui kejadian perkara dari laporan pengawas pertandingan Chalid Abubakar yang dikirimkan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Saya ingin katakan begini. Kita [Komdis PSSI] menghukum itu berdasarkan kode disiplin. Bukan kita ngarang-ngarang. Dasar hukumnya jelas, Kode Disiplin PSSI," kata Erwin di Jakarta, Rabu (24/11/2021).

"Dia (Todd Ferre, red) protes ke wasit boleh, tetapi mengeluarkan kata-kata yang tidak patut, memukul wasit, sudah itu mengejar-ngejar lagi untuk mencoba memukul," ucap purnawirawan polisi bintang tiga ini.

Karena tindakannya tersebut Todd disanksi larangan bermain selama 12 bulan atau satu tahun. Dengan kata lain mantan pemain klub Liga 2 Thailand, Lampang FC, ini, akan absen hingga pertengahan musim depan.

Erwin menjelaskan, sanksi yang diberikan berdasarkan pasal 50 Ayat 1 Poin B Kode Disiplin PSSI. Menurut Erwin aksi Todd sudah kelewat batas, sehingga diberikan sanksi maksimal.

"Ini gini, saya katakan, kita mau jadi tuan rumah (Piala Dunia U-20 2023, red) jadi paling tidak pemain kita bermain fair play. Jangan bertindak yang tidak patut. Kalau dia tidak fair play akan kita tindak tegas," katanya.

"Kalau dia (Todd Ferre, red) pemain bola, bermainlah dengan indah, jadi tontonan yang baik, jangan mukul. Kalau dia mukul, pindah saja ke tinju. Pindah profesi jadi petinju, jangan main bola," ujarnya menambahkan.

Sejatinya, ujar Erwin, seorang pemain melakukan protes ke wasit adalah kewajaran. Namun, protes tersebut harus disertai tata cara yang baik, sehingga tidak melanggar kode disiplin.

"Protes boleh-boleh saja. Memang tidak semua wasit itu bagus, tidak semuanya mungkin bagus. Tapi itu yang harus diikuti. Jangan main pukul. Kita akan tindak tegas sesuai pasal 50 ayat 1 poin B," ucapnya.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook