ROMA (RIAUPOS.CO) - Awal yang buruk dalam tiga laga awal kualifikasi Liga Champions telah menempatkan AS Roma di posisi juru kunci Grup E. Atas situasi itu, I Giallorossi tak memiliki pilihan lain selain meraih kemenangan saat menghadapi Bayer Leverkusen di Olimpico, dinihari nanti. Hasil imbang, apalagi kalah, akan berakibat fatal bagi Roma yang menargetkan lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sejak terakhir merasakannya pada musim 2010/2011. AS Roma di peringkat buncit Grup E dengan hanya mengoleksi dua poin dari tiga pertandingan awal. Mereka tertinggal satu poin dari BATE Borisov, dua poin dari runner up Leverkusen dan lima poin dari pemimpin klasemen sementara Barcelona. Jika kalah atau imbang dari Leverkusen dinihari nanti, artinya AS Roma wajib memenangkan dua laga terakhir Grup E untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar.
Itu tentu bukan hal mudah. Sebab, salah satu lawan yang harus mereka kalahkan adalah raksasa Spanyol yang juga juara bertahan Liga Champions Barcelona. Dari hitung-hitungan di atas, maka satu-satunya cara terbaik untuk menjaga kans mereka adalah dengan meraih tiga poin dari Leverkusen di Olimpico nanti.
Untuk menang, AS Roma perlu konsentrasi penuh. Itulah sebabnya Radja Nainggolan enggan membicarakan Derby della Capitale akhir pekan ini. ”Kami harus fokus hanya untuk Liga Champions. Ini laga krusial. Kami harus meraih kemenangan jika ingin tetap menjaga peluang lolos ke 16 besar. Setelah itu, baru kami memikirkan derby,” kata Nainggolan seperti dilansir AFP.
AS Roma tak punya modal positif saat menjamu Leverkusen. Mereka menelan kekalahan dari Inter Milan, pekan lalu, lewat gol tunggal Gary Medel. Itu adalah pertama kalinya AS Roma gagal mencetak gol dalam 25 laga terakhir di berbagai kompetisi. Selain gagal mencetak gol, performa Edin Dzeko juga belum sepenuhnya membaik.