ASIAN GAMES 2018

Di Depan Tiga Menteri, Christo/Adila Raih Emas

Olahraga | Minggu, 26 Agustus 2018 - 00:05 WIB

Di Depan Tiga Menteri, Christo/Adila Raih Emas
Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi menggigit medali emas yang diraihnya usai mengalahkan ganda Thailand, Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum (Thailand) 6-4, 7-5 (10-7) di Stadion Tenis Jakabaring Sport City, Sabtu (25/8/2018). (HARY B KORIUN/RIAUPOS.CO)

PALEMBANG (RIAUPOS.CO) - Tak sia-sia tiga Menteri Kabinet Kerja Joko Widodo nonton langsung final tenis ganda campuran Asian Games 2018 di Stadion Tenis Jakabaring Sport City (JSC), Sabtu (25/8/2018). Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi merebut medali emas setelah mengalahkan Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum (Thailand) 6-4, 7-5 (10-7).

Ketiga menteri  yang berada di bangku penonton, berbaur dengan masyarakat umum, dan menjadi saksi medali emas ke-10 Indonesia itu adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.

Dengan satu emas ini, target PB Pelti untuk meraih emas di Asian Games 2018 tercapai. Sebelumnya, tim tenis Indonesia menjadi sorotan positif karena mereka memberikan jatah menginap di Wisma Atlet di JSC kepada kontingen Pakistan dan Myanmar yang kekurangan kamar. Mereka akhirnya menginap di hotel yang jauh dari JSC karena Wisma Atlet overload.
Baca Juga :Sepaktakraw Kontingen Riau Sumbang Satu Emas Lagi

Ini adalah emas pertama cabor tenis bagi Indonesia sejak Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan. Ketika itu regu putri yang menempati podium pertama. Christopher/Aldila juga mengikuti jejak Yayuk Basuki/Hary Suharyadi (Beijing, 1990) sebagai ganda campuran Indonesia yang merebut emas Asian Games.

Bagi kedua pemain, kemenangan ini menjadi obat pelipurlara setelah keduanya gagal di nomor lainnya. Kemenangan ini juga seperti menjadi puncak bagi keduanya, dan seolah kekalahan di nomor lainnya menjadi pemanasan untuk raihan emas ini. Berpasangan dengan Justin Barki, Christopher langsung tersisih di babak dua ganda putra. Sedangkan Aldila melangkah hingga perempatfinal tunggal putri.

"Saya persembahkan emas ini untuk seluruh rakyat Indonesia dan keluarga saya. Saya bersyukur keberhasilan ini mengobati kegagalan di nomor lainnya," ujar Crhistopher kepada wartawan.

Hal yang sama dikatakan oleh Aldila. Menurutnya, dari awal dia dan Christo --panggilan Crhistopher Rungkat-- sudah bertekad bermain habis-habisan untuk mendapatkan emas di kandang sendiri.

"Saya bersyukur, kerja keras kami berhasil. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung kami secara langsung di lapangan dan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ikut mendoakan," ujar peraih emas tunggal putri PON 2012 di Riau ini.

Perjalanan keduanya hingga merebut emas ini dimulai sejak  babak kedua (32 Besar) setelah di babak pertama mendapatkan bye. Christo/Aldila yang menjadi unggulan 11 ganda campuran Asian Games, berhasil mengalahkan duet Pakistan,  M Murtaza/SM Khan 6-3, 6-2. Di 16 Besar, mereka menang atas unggulan 8 asal Thailand, Lertpitaksi/Ratiwana dengan 7-5, 6-1.

Di perempatfinal, mereka menang atas unggulan ke-4 asal India, RM Boppana/Raina AR, hingga tie break set ketiga 6-4, 1-6 (10-8).  Di semifinal mereka menyingkirkan unggulan ke-12 asal Jepang, Erina Hayashi/Kaito Uesugi dengan 7-6 (3), 6-4.

Menegangkan

Saat menghadapi Ratiwatana/Luksika yang punya peringkat lebih tinggi (5), sejak awal mereka bermain spartan.  Christopher/Aldila mematahkan servis Ratiwatana/Luksika di gim ketiga dan kelima untuk mendominasi set pertama. Penampilan agresif Christopher di depan net menjadi kunci kesuksesan pasangan Indonesia. Sementara Aldila bermain stabil di baseline.

Ratiwatana/Luksika sempat memberi perlawanan dengan merebut dua gim berikutnya. Namun, kedua pasangan kemudian merebut masing-masing gim dan Christopher/Aldila merebut set pertama dengan 6-4.

Di set kedua, Christopher/Aldila menjaga momentum dan memenangkan dua gim pertama. Meski begitu, Ratiwatana/Luksika berhasil membalikkan kedudukan 3-2.  Luksika kemudian mendapat perawatan karena bola mengenai mata. Walau dalam keadaan begitu, pasangan Thailand mampu memperlebar keunggulan.

Dalam kedudukan 5-3 dan 40-30, Ratiwatana/Luksika tidak mampu mengamankan kemenangan. Christopher/Aldila sukses menyamakan skor 5-5. Sayang, perjuangan itu berakhir sia-sia karena duo Thailand mengamankan dua gim berikutnya dan mengakhiri set kedua dengan 7-6.

Di set penentu dengan rally point, Christopher/Aldila memimpin 3-0, 5-2, 7-4. Namun, Ratiwatana/Luksika mampu menyamakan kedudukan 7-7. Dalam kondisi tertekan, Christopher memenangkan dua poin tambahan sebelum Christo memastikan kemenangan Indonesia setelah berhasil membelokkan pukulan Ratiwatana di depan net.

Kemenangan ini disambut gegap-gempita oleh seribu lebih penonton yang ada di stadion. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sampai terlihat histeris dan langsung melompati pembatas lapangan (papan iklan) untuk memeluk kedua pemain tersebut.(hbk)

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook