DOUALA (RIAUPOS.CO) - Babak gugur 16 besar Piala Afrika akan mempertemukan Pantai Gading vs Mesir di Stadion Stade Omnisport de Douala. Salah satu pertandingan di Piala Afrika paling ditunggu-tunggu adalah Pantai Gading dan Mesir. Dua negara Afrika yang dipenuhi pemain-pemain di Eropa yang kini sedang bersinar.
Pantai Gading, selepas legenda Chelsea, Didier Drogba pensiun mengalami penurunan dalam setiap ajang internasional. Namun Pantai Gading yang memiliki julukan The Elephants itu mencoba mengembalikan masa-masa kejayaan mereka dengan banyak pemain bintang yang kini bermain di klub-klub papan atas Eropa.
Bermaterikan pemain sekelas Franck Kissie, Jean Seri, Nicolas Pepe, dan Sebastian Haller, Pantai Gading memuncaki grup E. Kissie dkk mengawali babak Grup E Piala Afrika dengan mengalahkan Guinea Khatulistiwa 1-0, kemudian imbang 2-2 lawan Sierra Leone, dan menaklukkan Aljazair bersama Riyad Mahrez nya dengan skor 3-1.
The Elephants berpartisipasi dalam babak sistem gugur dari ajang kontinental untuk kedelapan kalinya dalam sembilan penampilan terakhir mereka di kompetisi ini. Mereka sekarang akan mencari untuk meniru kepahlawanan 2015 mereka di mana mereka memenangkan turnamen.
Sisi lain, Mesir yang dibela pemain bintang Liverpool Mohammed Salah hanya berada di posisi kedua grup D yang berisikan Nigeria, Sudan, dan Guinea Bissau. Mengalawi babak grup melawan Nigeria, Mesir takluk 1-0. Kemudian bangkit dengan mengalahkan Guinea Bissau 1-0, dan Sudan dengan skor yang sama.
Untuk diketahui, Mesir selalu gugur dalam tiga edisi AFCON mereka secara beturut-turut di babak 16 besar. Mo Salah dan Elneny harus bahu membahu untuk menaklukkan Pantai Gading pada pertandingan nanti.
Ada 21 pertemuan antara Pantai Gading dan Mesir. Tuan rumah telah memenangkan sepertiga dari pertandingan itu sementara tim tamu telah menang 11 kali.
Hanya ada tiga hasil imbang antara kedua tim. Kedua negara terakhir bertemu dalam pertandingan persahabatan pada tahun 2013. Pantai Gading memenangkan pertandingan 4-2. The Elephants tidak memiliki pemain yang cedera atau diskors yang memasuki babak sistem gugur ini.
Sementara Mesir punya Ahmed Fatouh dan Akram Tawfik keduanya mengalami cedera pada pertandingan pembuka Mesir melawan Nigeria, dengan yang terakhir diasingkan dari sisa pertandingan. turnamen. Duo ini adalah satu-satunya yang absen dari tim asuhan manajer Carlos Queiroz.
Setelah skuad asuhannya mengalahkan juara bertahan Aljazair di pertandingan terakhir fase grup, pelatih Timnas Pantai Gading, Patrice Beaumelle mengaku puas. Dia pun optimistis Timnas Pantai Gading bisa mencapai final, dan bahkan merebut gelar juara, jika Frank Kessie dan rekan-rekan bisa mempertahankan performa seperti saat melawan Aljazair.
"Ada lima pertandingan tersisa jika kami ingin terus melaju dan menjadi juara. Jika kami menunjukkan permainan seperti melawan Aljazair, secara konsisten itu merupakan sesuatu yang bagus," kata Patrice.
Di lain pihak, Mesir mesti berbenah supaya lebih produktif dalam urusan gol. Pelatih Timnas Mesir Carlos Queiroz, menyatakan Mohamed Salah dan kawan-kawan tidak bisa bermain seperti di babak fase grup. Carlos menegaskan skuad asuhannya dan harus menunjukkan penampilan yang lebih agresif di fase knock out.(eca)
Laporan JPG, Douala