LONDON (RIAUPOS.CO) - Bos Chelsea, Roman Abramovich, buka suara terkait keputusan tim untuk memecat Frank Lampard sebagai pelatih. Konglomerat asal Rusia itu mengatakan keputusan yang diambil sama sekali tidak mempengaruhi hubungan baiknya dengan Lampard.
Seperti diketahui, Chelsea baru saja resmi berpisah dengan Lampard sebagai pelatih mereka. Hal tersebut diketahui dari pernyataan yang dirilis situs resmi klub beberapa waktu lalu.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi klub (tentang pemecatan Lampard, red). Paling tidak karena saya memiliki hubungan pribadi yang sangat baik dengan Frank dan saya sangat menghormatinya," ujar Abrahamovich seperti dilansir dari laman Goal International, Selasa (26/1/2021).
"Dia adalah orang dengan integritas tinggi dan memiliki etika kerja tertinggi. Namun, dalam situasi saat ini, kami percaya bahwa yang terbaik adalah mengganti manajer," ujarnya lagi.
"Atas nama semua orang di klub, dewan direksi dan secara pribadi, saya ingin berterima kasih kepada Frank atas pekerjaannya sebagai pelatih kepala dan mendoakan dia sukses di masa depan," sambung Arbrahamovic.
"Dia adalah ikon penting dari klub hebat ini dan statusnya di sini tetap tidak berkurang. Dia akan selalu disambut hangat kembali di Stamford Bridge," tambahnya.
Keputusan Chelsea untuk memecat Lampard dari kursi kepelatihan tim membuat rumor penunjukkan pelatih lain mulai bermunculan. Nama Thomas Tuchel jadi yang paling santer terdengar pada beberapa waktu belakang.
Eks pelatih Paris Saint Germain itu bahkan dikabarkan akan resmi menggantikan posisi Lampard dalam waktu dekat. Peluang manajemen Chelsea untuk mendaratkan Tuchel ke London Barat sendiri terbilang sangat besar.
Pasalnya, Tuchel sendiri memang tengah menganggur usai didepak dari posisi pelatih Paris Saint-Germain belum lama ini. Apabila kabar ini memang benar apa adanya, maka Tuchel pun bakal menjadi orang Jerman pertama yang melatih Chelsea.
Sumber: Goal/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun