JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) dan pelatih timnas Singapura Tatsuma Yoshida memiliki gambaran kekuatan lawan, setelah melihat hasil pertandingan semifinal di leg pertama.
Karena itu, duel leg kedua Indonesia versus Singapura di Stadion Nasional malam ini (25/12/2021) bakal berlangsung lebih menarik. Adu taktik dua pelatih impor itu bakal memengaruhi hasil akhir bagi kedua tim.
STY sudah mengantongi empat pemain lawan yang akan lebih diwaspadai. Yaitu, duet bek Irfan Fandi-Safuwan Baharudin, pengatur ritme Song Ui-young, dan sang pencetak gol saat bermain imbang 1-1, Ikhsan Fandi.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa empat pemain tersebut bisa mengangkat performa Singapura lebih baik ketimbang yang dilihatnya saat lawan bermain di fase grup.
”Memang harus kami tahan untuk pemain nomor 9 (Ikhsan) dan 15 (Song). Mereka sangat semangat. Juga ada dua stoper 21 (Safuwan) dan 17 (Irfan),” ujarnya.
Selain empat pemain itu, performa pemain lain Singapura disebut tak kalah memberikan dampak positif bagi The Lions –julukan Singapura. Karena itu, dia mengingatkan para pemainnya agar tidak terlena.
”Menurut saya, semua pemain Singapura bagus dan memiliki kualitas. Jadi, kami harus lebih hati-hati dan menjaga pertahanan dengan baik,” ucap juru taktik 51 tahun tersebut.
Di sisi lain, pelatih Singapura Tatsuma Yoshida juga mewaspadai delapan pemain skuad Garuda.
”Indonesia punya banyak pemain bertalenta. Saya tidak bisa menyebutkan mana pemain yang bagus atau tidak. Mungkin ada pemain baru yang akan dimainkan,” bebernya.
Pemain baru yang dimaksud Yoshida adalah Egy Maulana Vikri yang baru bergabung bersama timnas Indonesia dan sudah mengikuti sesi latihan dengan tim. Selain Egy, pemain lain yang diwaspadai adalah Witan Sulaeman, Dedik Setiawan, Ricky Kambuaya, Alfeandra Dewangga, Elkan Baggott, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam.
”Mereka punya kualitas yang bagus,” kata pelatih 47 tahun itu.
Untuk bisa menaklukkan Indonesia, dia menilai pasukannya harus meningkatkan penampilan ketimbang leg pertama dan menjaga motivasi bermain.
”Saya tetap menaruh kepercayaan pada kemampuan para pemain,” ucapnya.
Bek Singapura Irfan Fandi menyebutkan, kualitas lini serang timnas Indonesia tak terlalu agresif pada leg pertama. Karena itu, pada leg kedua kali ini, dia begitu mewaspadai lawan. Salah satunya Ezra Walian.
”Pada pertandingan pertama, saya pikir mereka menggunakan taktik dengan mengandalkan kecepatan di lini depan. Sehingga kami tidak melihat Ezra pada leg pertama sampai dimainkan pada babak kedua,” katanya.
Menurut dia, pada leg kedua nanti, lawan bakal bermain lebih terorganisasi dan memiliki tempo yang lebih cepat. Karena itu, dia meminta koleganya siap mengantisipasi dan harus bermain lebih terorganisasi juga untuk meredam serangan Irfan Jaya dkk.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Erwan Sani