TURIN (RIAUPOS.CO) - Keputusan Massimiliano Allegri menerima pinangan Juventus untuk kedua kalinya membuat Fabio Capello mengernyitkan dahi. Pelatih legendaris Italia tersebut meyakini kalau Allegri lebih baik kalau bergabung dengan Real Madrid.
Periode pertama Allegri bersama Juventus berjalan selama lima tahun. Ia tiba di Turin pada tahun 2014 dengan pandangan sebelah mata publik lantaran datang sebagai nahkoda yang baru saja dipecat klub rival, AC Milan.
Sikap publik berubah seiring dengan waktu berjalan. Dalam waktu lima tahun, Allegri berhasil mempersembahkan total 11 gelar dari berbagai ajang domestik. Ia juga membawa Juventus ke babak final Liga Champions sebanyak dua kali.
Tahun 2019, Allegri dan Juventus sepakat berpisah. Juventus tidak lagi sama sejak ditinggal pelatih asal Italia tersebut, di mana Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo pergi dengan cap gagal dalam dua tahun terakhir ini.
Dua musim Juventus mencoba bersahabat dengan Sarri dan Pirlo, dan semuanya gagal. Sementara itu, Allegri dikabarkan menerima tawaran dari berbagai klub papan atas termasuk di antaranya Madrid.
Allegri menolak Madrid dan memilih kembali ke Juventus. Keputusan yang mungkin salah karena prestasi Bianconeri pada periode kedua Allegri tidak berjalan semulus ekspektasi. Dan Capello sendiri merasa bahwa sang pelatih seharusnya memilih bergabung dengan Real Madrid.
"Dia melakukan beberapa kesalahan, butuh waktu baginya untuk memahami apa yang harus dilakukan, tapi jalan yang dia tempuh, buat saya, adalah yang terbaik," kata Capello kepada La Gazzetta dello Sport.
"Max selalu tahu ke mana harus pergi. Dalam keputusan itu sendiri, dengan rasa bersalah, dia mendapatkan tawaran dari Real dan itu adalah waktu yang tepat untuk pindah ke Madrid," lanjutnya.
Kendati demikian, Capello cukup memaklumi kalau Allegri memilih kembali ke Juventus ketimbang bergabung dengan Real Madrid. Baginya bekerja di negara lain punya tingkat kesulitan yang lebih besar.
"Juventus adalah pilihan yang paling nyaman. Di luar negeri lebih sulit, anda harus mempertanyakan diri sendiri, tahu bahwa pemain punya kebiasaan yang berbeda," lanjutnya.
"Allegri tampaknya sedikit malas, dia tidak punya ketertarikan untuk pindah ke tempat lain. Dia lebih suka berada di dekat Livorno," ujar Capello lagi.
Capello sendiri merupakan pelatih Italia yang berani keluar dari zona nyamannya. Setelah merai kesuksesan bersama AS Roma dan Juventus, ia keluar untuk menukangi Real Madrid, timnas Inggris, Rusia, dan terakhir Jiangsu Suning (Cina).
Sumber: Football Italia/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun