JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Avery Bradley menjadi pemain NBA pertama yang mengumumkan absen dalam lanjutan musim di Disney World, Orlando, Florida, bulan depan. Guard Los Angeles Lakers itu menyebut keluarga sebagai alasan dirinya tidak mau ke Orlando.
Bradley punya tiga anak. Si sulung, Liam, memiliki riwayat penyakit pernapasan. Hal tersebut tidak memungkinkan Bradley membawa keluarganya ke Orlando.
"Jadi, pada situasi seperti ini, aku tidak bisa membayangkan membuat keputusan yang berpotensi membahayakan kesehatan keluargaku. Bahkan untuk risiko terkecil sekalipun," papar Bradley kepada ESPN.
Guard berusia 29 tahun tersebut menjadi salah seorang pilar penting di skuad Lakers musim ini. Dia tampil sebagai starter dalam 44 pertandingan. Dia mencetak rata-rata 8,6 poin dan 2,3 rebounds. Atas keputusan absen dalam lanjutan kompetisi, Bradley bakal kehilangan gaji 650 ribu dolar AS (atau setara dengan Rp9,2 miliar).
Meski menggunakan keluarga sebagai alasan, siapa pun tahu bahwa Bradley tidak setuju musim kompetisi 2019–2020 ini dilanjutkan. Dia bersama bintang Brooklyn Nets Kyrie Irving menyuarakan penolakan. Alasannya, NBA bakal mengalihkan fokus masyarakat dari gerakan Black Lives Matter (BLM) yang sedang kuat-kuatnya.
Tidak mengherankan, dia bakal menggunakan waktu luangnya untuk melanjutkan kampanye kesetaraan hak buat warga kulit hitam AS tersebut. "Aku akan fokus pada proyek-proyek yang memperkuat komunitasku," terang dia.
Kentavious Caldwell-Pope disiapkan sebagai pengganti Bradley di starting line-up Lakers. Di sisi lain, Lakers bakal mendatangkan free agent JR Smith untuk menggantikan peran Bradley di Orlando.
General Manager Lakers Rob Pelinka dilaporkan sedang melakukan negosiasi dengan agen Smith, Rich Paul. Februari lalu Smith sempat menjalani latihan bersama Lakers. Namun, saat itu Lakers lebih memilih Dion Waiters untuk bergabung dengan mereka.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi