SEPAKBOLA DUNIA

Momen Raphinha Dukung Vinicius Junior Lawan Penghinaan Rasis

Olahraga | Kamis, 25 Mei 2023 - 05:02 WIB

Momen Raphinha Dukung Vinicius Junior Lawan Penghinaan Rasis
Raphinha memberikan dukungannya kepada Vinicius Junior. Raphinha menulis pesan di bagian jersey dalamnya saat Barcelona dikalahkan Real Valladolid. (HINDUSTAN TIMES)

BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Pemain sayap Barcelona, Raphinha, menunjukkan dukungannya untuk Vinicius Junior dari Real Madrid. Vinicius menjadi sasaran serangan rasis yang keji dari para penggemar selama kekalahan Madrid 1-0 melawan Valencia di Mestalla.

Vinicius bahkan dikeluarkan dari lapangan dalam permainan itu, walau keputusan itu akhirnya telah dibatalkan. Perlakuan yang diterima anak muda itu dalam pertandingan di Mestalla telah menggemparkan dunia sepak bola. Raphinha pun datang untuk mendukung rekan senegaranya tersebut.


Setelah diganti dalam kekalahan tandang 1-3  Barcelona dari Real Valladolid, Raphinha melepas bajunya untuk mengungkapkan pesan yang berbunyi: "Selama warna kulit lebih penting daripada cahaya mata, akan ada perang."

Sangat disayangkan penyerang bertalenta seperti Vinicius harus menghadapi perlakuan seperti itu. Semua pihak kini berharap langkah-langkah tepat dapat diambil untuk mencegah insiden semacam itu terjadi kembali.

 

Dukungan Xavi untuk Vinicius Junior

Terlepas dari persaingan antara Real Madrid dan Barcelona, rasisme adalah masalah yang melampaui sepak bola. Xavi menggemakan sentimen yang sama ketika dia membahas situasi Vinicius dalam konferensi pers pra-pertandingan melawan Real Valladolid.

Pelatih Barcelona asal Spanyol itu mengklaim bahwa sepakbola adalah satu-satunya profesi di mana penghinaan diterima. Dia lebih lanjut mengklaim bahwa pertandingan harus dihentikan pada kesempatan seperti itu.

"Ya, masalah ini harus dihentikan. Ini adalah satu-satunya profesi di mana hinaan diterima. Saya tidak melihat ada tukang roti atau guru yang dihina di tempat kerja. Semua ini harus dihentikan. Coba hina pekerja bangunan. Saya yakin sebuah batu bata akan jatuh menimpa kepalamu."

"Tidak peduli baju apa yang Anda kenakan. Vinicius adalah manusia sebelum dia menjadi pesepakbola. Kami harus membela profesional sepak bola. Saya tidak mengerti sebagai pribadi, sebagai warga negara, bahwa Anda harus tahan dengan hinaan."

Vinicius pada intinya mendapat dukungan dari seluruh liga, meskipun La Liga sendiri belum mengomentari masalah tersebut.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook