LONDON (RIAUPOS.CO) - Arsenal ogah melepaskan pedal gas dan terus berlari. Tim asuhan Unai Emery itu meneruskan tren kemenangan di Premier League pada pekan ke-9, Selasa (23/10) dini hari WIB. Menjamu Leicester City di Emirates, The Gunners menang 3-1. Arsenal pun selalu menang secara beruntun dalam 7 laga Premier League musim ini.
Kemenangan tersebut tak hanya mengantarkan Arsenal nangkring di posisi 4, sejumlah rekor pun berhasil mereka ukir. Salah satunya, untuk pertama kali sejak Oktober 2007, Arsenal mampu meraih 10 kemenangan beruntun di semua ajang. Ini menandakan bahwa The Gunners di bawah Unai Emery telah kembali ke trek.
Kemudian, salah satu playmaker andalan, Mesut Ozil, mampu mengukir rekor sebagai pemain asal Jerman tersubur di Premier League. Satu golnya ke gawang Leicester membuat koleksi golnya di pentas Premier League menjadi 30 gol. Dia pun menjadi pemain Jerman tersubur di era Premier League.
Selain itu, Arsenal menunjukkan superioritasnya atas Leicester. Dalam 26 laga terakhir menjamu Leicester di semua ajang, Arsenal tak pernah kalah. Mereka mengemas 20 kemenangan dan 6 hasil seri. Kekalahan terakhir Arsenal di kandang saat menjamu The Foxes terjadi pada September 1973 silam.
The Gunners sendiri sempat tertinggal terlebih dahulu pada menit 31 akibat bunuh diri Hector Bellerin. Namun, bek kanan asal Spanyol itu mampu membayar kesalahannya dengan memberi assist untuk Oezil pada menit 45. Skor menjadi 1-1.
Pada babak kedua, Bellerin kembali bersinar. Dia memberikan assist untuk Pierre-Emerick Aubameyang pada menit 63. Aubameyang sendiri baru masuk pada menit 61. Arsenal berbalik unggul 2-1. Hanya selang 3 menit, giliran Ozil yang menunjukkan sihirnya. Dia menyodorkan umpan matang di depan mulut gawang untuk Aubameyang. Arsenal pun menjauh dengan keunggulan 3-1 pada menit 66. Ini menjadi gol terakhir dalam laga tersebut dan Arsenal menang dengan skor 3-1.(jpg)